Korporasi

Grup Salim Bakal Jadi Pemegang Saham Bumi Resources (BUMI) Lewat Private Placement

  • PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana melakukan private placement dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 200 miliar lembar saham seri C. Adapun nominalnya sebesar Rp120 per lembar saham.
IHSG Ditutup Menguat-4.jpg
Karyawan beraktivitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana melakukan private placement dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 200 miliar lembar saham seri C. Adapun nominalnya sebesar Rp120 per lembar saham.

Aksi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) ditargetkan mendapatkan dana sebesar Rp24 triliun atau setara USD1,6 miliar (kurs Rp15.000 per dolar AS). Adapun periode pelaksanaannya dilakukan selambat-lambatnya pada akhir Oktober 2022.

Dalam keterbukaan informasi, Jakarta, 7 Oktober 2022, perusahaan milik Grup Salim akan menjadi pemegang saham PT Bumi Resources Tbk dari penerbitan private placement tersebut. Hal ini terlihat dari pemodal yang akan menyetorkan modalnya ke Perseroan.

Mengenai pemodal akan terdiri dari pihak-pihak para pemegang saham yaitu Mach Energy (Hongkong) Limited (MEL) dan Treasure Global Investments Limited (TGIL). Di mana, pemodal akan melakukan penyetoran modal kepada perseroan melalui private placement.

Adapun MEL akan mengambil bagian atas 85% dan TGIL sebesar 15% dari seluruh saham yang akan diterbitkan dalam private placement.

Dalam perhitungannya, MEL yang akan mengambil 85% seluruh saham yang akan diterbitkan dalam private placement atau sekitar 170 miliar saham. Adapun yang dana yang dirogoh mencapai Rp20,4 triliun.

Sementara itu, TGIL mengambil 15% dari seluruh saham yang akan diterbitkan dalam private placement atau sekitar 30 miliar saham. Dana yang dirogoh pun mencapai Rp3,6 triliun.

Bila melihat susunan pemegang saham, MEL merupakan perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) sebesar 42,5%, Clover Wide Limited sebesar 15% yang dikendalikan Agoes Projosasmito, dan Mach Energy (Singapore) Pte. Ltd yang memiliki 42,5% dan dikendalikan oleh konglomerat Anthoni Salim.

Sementara itu, susunan pemegang saham TGIL yaitu PT Aswana Pinasthika Investasi kepemilikan saham 16,15% dikendalikan oleh Agoes Projosasmito dan Mach Energy (Singapore) Pte. Ltd dengan kepemilikan 83,85% yang dikendalikan oleh Anthony Salim.

Bila melihat penggunaan dananya, perseroan akan digunakan untuk menyelesaikan kewajiban Perseroan berupa pembayaran utang PKPU maksimum USD1,56 miliar atau 23,39 triliun kepada kreditur PKPU.

Selain itu, sebesar US$16 juta atau Rp240 miliar untuk membayar biaya-biaya terkait pelaksanaan private placement. Serta, untuk penambahan modal kerja di kisaran US$24,56 juta atau Rp368,46 miliar jika pembayaran utang PKPU lebih kecil dari yang ditargetkan perseroan.

Seperti diketahui, harga saham BUMI pada perdagangan hari ini melonjak 23 poin atau 14,11% ke Rp186 per saham yang merupakan level tertinggi hari ini. Adapun posisi terendah adalah Rp167 yang membuktikan seharian berada di zona hijau.