Butuh Pembiayaan Aset, Bank Mandiri Rilis EMTN Ketiga Rp4,3 Triliun
Surat utang EMTN Ketiga tersebut memiliki tingkat bunga sebesar 2% per tahun dan tenor selama lima tahun yang akan jatuh tempo pada tangal 19 April 2026

Ananda Astri Dianka
Author


Karyawan melayani nasabah di gerai salah satu cabang Bank Mandiri, di Jakarta, Selasa, 6 April 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
(Istimewa)JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan telah menyelesaikan penerbitan ketiga Euro Medium Term Note (surat utang senior dengan bunga tetap yang tidak dijamin) dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) (EMTN) senilai US$300 juta atau setara Rp4,35 triliun (asumsi kurs dolar AS Rp14.508) pada 19 April 2021.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu 21 April 2021, perseroan menyatakan surat utang EMTN Ketiga tersebut memiliki tingkat bunga sebesar 2% per tahun dan tenor selama lima tahun yang akan jatuh tempo pada tangal 19 April 2026.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Senior Vice President Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan, surat utang EMTN Ketiga telah ditawarkan kepada investor di luar wilayah Amerika Serikat yang tunduk pada Regulation S berdasarkan US Securities Act of 1933. Sebagaimana diubah dan tercatat di Singapore Stock Exchange (SGX-ST).
Adapun, penerbitan surat utang EMTN Ketiga merupakan bagi dari program penerbitan EMTN perseroan dengan jumlah pokok mencapai US$2miliar sebagaimana telah disampaikan sebelumnya melalui surat Bank Mandiri Nomor HBK.CSC/CMA.440/2021 tertanggal 12 April 2021 tentang Laporan Informasi dan Fakta Material.
Bertindak sebagai Joint Lead Managers dalam transaksi penerbitan ini adalah Deutsche Bank AG, Singapore Branch, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd dan Mandiri Securities Pte Ltd.
Melalui penerbitan surat utang EMTN Ketiga ini, perseroan telah memperoleh dana yang akan digunakan untuk keperluan umum perseroan dan untuk membiayai atau membiayai kembali proyek-proyek Eligible Green Assets dan/atau Eligible Social Assets dan atau eligible social assets.
Rencana penerbitan EMTN ini, lanjut Rudi akan memberikan dampak positif pada kondisi keuangan perseroan.
Rencana penerbitan EMTN memiliki nilai kurang dari 20% ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan perseroan per tanggal 31 Desember 2020 yang telah diaudit. Sehingga transaksi di atas bukan merupakan transaksi material.
