Boy Thohir Mundur dari Komisaris GOTO
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan pengunduran diri sejumlah pejabat penting dalam struktur perusahaan. Dalam kurun waktu akhir April hingga awal Mei 2025, beberapa nama besar dari jajaran direksi dan dewan komisaris menyatakan mundur dari posisinya, termasuk Garibaldi "Boy" Thohir.

Idham Nur Indrajaya
Author


JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan pengunduran diri sejumlah pejabat penting dalam struktur perusahaan. Dalam kurun waktu akhir April hingga awal Mei 2025, beberapa nama besar dari jajaran direksi dan dewan komisaris menyatakan mundur dari posisinya.
Pengunduran diri ini disampaikan secara resmi kepada manajemen dan akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mendatang. Pada 30 April 2025, GOTO menerima surat pengunduran diri dari dua anggota direksi, yaitu Thomas Kristian Husted yang menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur dan Nila Marita Indreswari yang menempati posisi sebagai Direktur.
Walaupun Thomas Husted tidak lagi menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur, ia dikabarkan akan tetap berkontribusi terhadap ekosistem GOTO, terutama dalam pengembangan GoTo Financial. Keberlanjutannya di dalam struktur usaha ini menunjukkan bahwa keterlibatannya masih sangat diperlukan, meskipun dalam kapasitas yang berbeda.
- Rugi Tak Lagi Dalam, Tiga Emiten E-Commerce Mulai Bernapas Lega
- Prospek Emiten DEWA Milik Grup Bakrie di Tengah Transformasi Bisnis dan Kolaborasi Strategis
- Menyambut Hari Pendidikan Nasional, Berikut 5 Film Indonesia Bertema Pendidikan
Sementara itu, Nila Marita Indreswari memutuskan untuk mengejar minat dan fokus profesional lainnya di luar lingkungan GOTO. Kepergian Nila ini mengindikasikan adanya dinamika dalam pengelolaan sumber daya manusia di level strategis, yang tentunya akan menjadi perhatian pemegang saham dan publik.
Garibaldi ‘Boy’ Thohir dan Pablo Malay Juga Mundur
Tak lama berselang, tepatnya pada 2 Mei 2025, GOTO kembali menerima dua surat pengunduran diri dari pejabat tinggi lainnya. Yang pertama datang dari sosok ternama di dunia bisnis Indonesia, Garibaldi Thohir atau yang akrab dikenal dengan Boy Thohir. Ia mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris.
Manajemen GOTO menjelaskan keputusan mundurnya Boy Thohir didorong keinginannya untuk lebih fokus mengembangkan bisnis keluarga. Langkah ini menunjukkan adanya pergeseran fokus dan prioritas dalam agenda pribadi Boy Thohir, yang selama ini dikenal aktif di berbagai perusahaan besar nasional.
Di tanggal yang sama, Direktur GOTO, Pablo Malay, juga menyatakan pengunduran dirinya. Kepergian Pablo menambah daftar perubahan dalam susunan direksi GOTO yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Rugi Menyusut, GTV Melejit: GOTO Percepat Jalan Menuju Untung
Menunggu Persetujuan Pemegang Saham
Meskipun para pejabat tersebut telah menyerahkan surat pengunduran diri, mereka masih akan menjabat hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) GOTO memutuskan secara resmi pengesahan pengunduran diri tersebut. Hal ini merupakan prosedur formal yang harus ditempuh guna memastikan transisi yang tertib dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam waktu yang bersamaan, pihak manajemen GOTO juga sedang mempersiapkan proses pengajuan nama-nama calon pengganti untuk mengisi kekosongan jabatan. Termasuk di antaranya adalah penunjukan Komisaris Independen baru yang rencananya juga akan dibahas dalam forum RUPST.
- 9 Rekomendasi Drama Korea Tayang Mei 2025
- Kalahkan Taylor Swift Sebagai Wanita Terkaya di 2025, Siapa Itu Lucy Guo?
- 11 Rekomendasi Film Indonesia Tayang Bioskop Mei 2025, Banyak Horor
Boy Thohir: Kiprah Singkat di GOTO
Garibaldi Thohir atau Boy Thohir dikenal sebagai pengusaha senior yang memiliki rekam jejak kuat di sektor energi dan investasi. Keterlibatannya di GOTO menjadi sorotan media sejak awal karena membawa nama besar dan pengaruh signifikan terhadap citra perusahaan.
Boy Thohir pertama kali bergabung sebagai Komisaris GOTO pada tahun 2021 menjelang proses merger antara Gojek dan Tokopedia. Keputusan GOTO untuk menggandeng Boy dinilai sebagai langkah strategis guna memperkuat struktur dewan dan memberikan pengaruh positif terhadap iklim investasi perusahaan.
Saat itu, banyak media memberitakan bahwa kehadiran Boy Thohir di GOTO merupakan bentuk dukungan dari tokoh bisnis nasional terhadap transformasi digital di Indonesia. Ia juga disebut sebagai figur penting yang mampu menjembatani komunikasi antara investor, regulator, dan manajemen internal perusahaan teknologi yang sedang berkembang pesat ini.
Namun, dalam perkembangan terbaru, Boy memutuskan untuk menanggalkan jabatannya di GOTO demi memberi perhatian lebih pada bisnis keluarga yang semakin berkembang. Mundurnya Boy tentu meninggalkan kesan tersendiri, mengingat ia menjadi bagian penting dari masa transisi dan pertumbuhan GOTO di tengah tantangan pasar digital Indonesia.

Chrisna Chanis Cara
Editor
