Baru Listing Dua Tahun, Bliss Properti Indonesia (POSA) Milik Bentjok Terancam Didepak dari BEI
Emiten pengembang dan operator pusat perbelanjaan PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) telah disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) selama enam bulan pada 25 Mei 2021. Suspensi atau pemberhentian sementara perdagangan efek POSA dilakukan di tengah pandemi COVID-19.

Drean Muhyil Ihsan
Author


Pewarta mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jum’at, 20 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
(Istimewa)JAKARTA – Emiten pengembang dan operator pusat perbelanjaan PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) telah disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) selama enam bulan pada 25 Mei 2021. Suspensi atau pemberhentian sementara perdagangan efek POSA dilakukan di tengah pandemi COVID-19.
Dengan adanya kondisi ini, BEI menyampaikan POSA terancam didepak (delisting) dari pasar modal Indonesia. Sesuai aturan bursa, BEI berhak melakukan delisting pada emiten yang telah disuspensi selama 24 bulan atau dua tahun.
“Dapat kami sampaikan bahwa saham PT Bliss Properti Indonesia Tbk telah disuspensi di seluruh pasar selama enam bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada tanggal 24 November 2022,” tulis manajemen BEI, dikutip Rabu 26 Mei 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
PT Bliss Properti Indonesia Tbk resmi melantai di bursa pada 10 Mei 2019. Perseroan tercatat mengelola beberapa pusat perbelanjaan, di antaranya Ambon City Center, Ponorogo City Center, Tanjungpinang City Center, Jambi City Center, dan Lombok City Center.
Adapun susunan pemegang saham POSA antara lain PT Bintang Baja Hitam dengan porsi 67,75% dan PT Shinhan Sekuritas sebanyak 11,89%. Menariknya, terdapat nama terdakwa kasus PT Asuransi Jiwasraya, Benny Tjokrosaputro alias Bentjok dengan porsi kepemilikan saham 0,06%. Sedangkan, sisanya sebanyak 20,29% saham POSA tersebar di masyarakat.
Melansir data RTI Business per Rabu 26 Mei 2021, saham POSA berada pada posisi stagnan di level harga Rp50 per lembar. Menjadi saham gocapan, kapitalisasi pasar (market capitalization) perseroan saat ini tercatat sebesar Rp419,44 miliar. (LRD)
