Barito Pacific Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Raup Pendapatan Rp32,88 Triliun, Saham Langsung Melejit
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatat penurunan pendapatan dan laba bersih pada 2020.

Drean Muhyil Ihsan
Author


Foto: Barito-pacific.com
(Istimewa)JAKARTA – Emiten sektor sumber daya alam PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$36,27 juta atau setara Rp510,92 miliar (asumsi kurs Rp14.085 per dolar AS) sepanjang 2020.
Angka ini merosot sekitar 17,8% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan realisasi laba bersih pada tahun sebelumnya sebesar US$44,13 juta atau setara Rp612,92 miliar (kurs Rp13.889 per dolar AS).
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 29 Maret 2021, pendapatan bersih BRPT sebanyak US$2,33 miliar atau Rp32,88 triliun per akhir Desember 2020. Capaian ini juga turun 2,92% secara tahunan dari US$2,40 miliar atau Rp33,37 triliun pada tahun sebelumnya.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Kendati begitu, perseroan sukses menekan beban pokok pendapatan dan beban langsung sekitar 3,85% yoy menjadi US$1,75 miliar pada tahun lalu, dari US$1,82 miliar pada 2019. Padahal, pos beban penjualan dan beban keuangan perseroan meningkat di masa pandemi tahun lalu.
Jumlah liabilitas jangka pendek perseroan sedikit mengempis dari US$1,11 miliar pada 2019 menjadi US$1,10 miliar pada tahun lalu. Sedangkan, liabilitas jangka panjang perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu ini membengkak menjadi US$3,63 miliar pada 2020 dari tahun sebelumnya US$3,32 miliar.
Dengan begitu, total kewajiban perseroan terungkit 6,77% yoy dari US$4,43 miliar menjadi US$4,73 miliar pada 2020. Di sisi lain, total ekuitas BRPT mencapai US$2,95 miliar pada tahun lalu atau terkerek 6,88% dibandingkan dengan capaian tahun 2019 dengan nilai US$2,76 miliar.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Adapun kas dan setara kas perseroan melonjak hingga 54,05% menjadi US$1,14 miliar pada 2020 dari tahun sebelumnya US$744,20 juta. Sementara itu, total aset BRPT per 31 Desember 2020 mencapai US$7,68 miliar atau menebal sekitar 6,96% yoy dari periode tahun sebelumnya US$7,18 miliar.
Di lantai bursa, saham BRPT melejit 6,35% sebesar 60 poin pada level harga Rp945 per lembar pada penutupan perdagangan Senin, 29 Maret 2021. Saat ini, perseroan mencatat kapitalisasi pasar sebesar Rp93,86 triliun.
