Produsen Tahu Rindukan Normalnya Harga Kedelai
Kementerian Perdagangan menyebut harga kedelai dunia belakangan ini mulai turun. Berdasarkan data Chicago Board of Trade (CBOT), pada akhir bulan Mei 2021, harga kedelai berada di kisaran US$15,04/bushels atau Rp9.220 per kilogram. Diperkirakan harga kedelai akan turun lagi seiring dengan panen raya kedelai di negara produsen. Oleh karena itu pemerintah meminta para importir untuk menyesuaikan harga […]

Panji Asmoro
Author


Sejumlah pegawai tengah menyelesaikan proses pembuatan tahu di kawasan Pasir Putih ,Depok , Jawa Barat , Senin 7 Juni 2021. Harga kedelai impor yang masih tinggi membuat jumlah produksi tahu belum kembali normal. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
(Istimewa)






Kementerian Perdagangan menyebut harga kedelai dunia belakangan ini mulai turun. Berdasarkan data Chicago Board of Trade (CBOT), pada akhir bulan Mei 2021, harga kedelai berada di kisaran US$15,04/bushels atau Rp9.220 per kilogram. Diperkirakan harga kedelai akan turun lagi seiring dengan panen raya kedelai di negara produsen.
Oleh karena itu pemerintah meminta para importir untuk menyesuaikan harga kedelai impor. Ini supaya harganya kembali stabil dan perajin tempe serta tahu yang sempat mogok berproduksi demi memprotes kenaikan bisa berproduksi lagi.
Dengan turunnya harga kedelai dunia pemerintah meminta dukungan para pelaku usaha, khususnya importir kedelai untuk menjaga harga kedelai impor agar harga tahu dan tempe di tingkat perajin tetap stabil. Pemerintah juga mengapresiasi komitmen para pelaku usaha kedelai dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga kedelai. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia
