Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Warganya Dicalonkan Masuk Nominasi Penghargaan Nobel
- Politisi di Eropa mengajukan inisiatif untuk mencalonkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dan warga Ukraina untuk Penghargaan Perdamaian Nobel.

Fadel Surur
Author


KYIV - Politisi di Eropa mengajukan inisiatif untuk mencalonkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dan warga Ukraina untuk Penghargaan Perdamaian Nobel.
Surat tertanggal 11 Maret 2022 itu diajukan ke Komite Penghargaan Perdamaian Nobel untuk membuka dan mempertimbangkan kembali nominasi Penghargaan Nobel tahun ini, seperti dikutip dari Euractiv pada 21 Maret 2022.
“Dengan rendah hati kami meminta Anda, Komite, untuk mempertimbangkan perpanjangan dan dengan demikian membuka kembali prosedur pencalonan Penghargaan Perdamaian Nobel sampai 31 Maret 2022 agar memungkinkan pencalonan Presiden Zelenskyy dan warga Ukraina,” bunyi surat permintaan itu.
Selain Presiden Ukraina beberapa Perdana Menteri di Eropa juga mengajukan warga Ukraina atas perjuangan dan keberanian mereka dalam mempertahankan tanah air.
- Minyak Goreng Curah Disubsidi, Kelangkaan Masih Terjadi
- Tak Perlu ke Luar Negeri, Bundamedik (BMHS) Berikan Layanan Bedah Robotik
- Brantas Abipraya Resmi Punya Sekolah Spesialis Bendungan
“Kami percaya sekarang adalah saatnya menunjukkan warga Ukraina bahwa dunia ada bersama mereka,” bunyi surat itu.
Batas waktu pengajuan kandidat berakhir pada bulan Februari dan daftar nominasi sedang dipertimbangkan.
Komite Nobel akan memilih pemenang penghargaan dari daftar nominasi pada awal Oktober melalui suara mayoritas. Keputusan itu bersifat final dan tidak dapat digugat. Para pemenang akan menerima penghargaan pada bulan Desember.
Upacara Penghargaan Perdamaian Nobel tahun ini akan dilaksanakan di Oslo, Norwegia pada 10 Desember mendatang.
Menurut Komite Nobel, ada 343 kandidat untuk Penghargaan Perdamaian Nobel tahun ini. Daftar nominasi terdiri dari 251 individu dan 92 organisasi.
Angka ini merupakan rekor tertinggi jumlah kandidat sejak pertama kali diadakan pada tahun 1901. Rekor tertinggi hingga saat ini terjadi pada tahun 2016 yang mencapai 376 kandidat.

Fakhri Rezy
Editor
