Presiden Korea Selatan: Akhir Perang Korea Telah Mencapai Kesepakatan Awal
- Presiden Korea Selatan, Moon Jae-In dalam konferensi pers di Canberra menyatakan bahwa Korea Utara dan Selatan, AS, dan China telah mencapai kesepakatan awal untuk menyatakan secara resmi berakhirnya Perang Korea.

Fadel Surur
Author


CANBERRA - Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dalam konferensi pers di Canberra menyatakan bahwa Korea Utara dan Korea Selatan, Amerika Serikat, serta China telah mencapai kesepakatan awal untuk menyatakan secara resmi berakhirnya Perang Korea.
Presiden Moon dalam kunjungan kenegaraannya ke Australia menambahkan bahwa pembicaraan belum dimulai karena beberapa tuntutan dari Korea Utara.
Perdamaian atas Perang Korea, yang dimulai pada 1950, secara resmi belum pernah diumumkan meskipun perjanjian gencatan senjata telah ditandatangani pada Juli 1953.
Namun, Presiden Korea Selatan berharap berakhirnya deklarasi perang akan membantu Seoul dan Pyongyang memulai kembali pembicaraan sebelumnya yang sempat terhenti.
- Disuntik Rp363 Miliar, Fuse Insurtech Perluas Ekspansi di Asia Tenggara
- Mendikbudristek Nadiem Dukung Hadirnya Inovasi Berbasis Pengurangan Risiko
- Perusahaan Batu Bara Milik Hary Tanoe, Bhakti Coal Resources Tunjuk 2 Kontraktor Baru
Pada bulan September Kim Yo-jong, saudara perempuan kuat pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, mengisyaratkan bahwa negaranya dapat terbuka untuk berbicara, tetapi hanya jika AS membatalkan apa yang disebutnya "kebijakan bermusuhan" terhadap mereka.
Pada hari Senin, Moon mengatakan bahwa Korea Utara telah menetapkan permintaan ini sebagai prasyarat untuk diskusi.
"Oleh karena itu, kami tidak bisa duduk untuk diskusi atau negosiasi deklarasi ... kami berharap pembicaraan akan dimulai," katanya seperti dikutip TrenAsia.com dari bbc.com pada 13 Desember 2021.
Pemimpin Korea Selatan telah menjadikan keterlibatan dengan Korea Utara sebagai landasan kepresidenannya, dan sebelumnya berpendapat bahwa deklarasi resmi untuk mengakhiri perang akan mendorong Korea Utara untuk menyerahkan senjata nuklirnya.
Mencoba mengakhiri kesepakatan perang yang sebelumnya dijanjikannya adalah harapan terakhir Moon Jae-in yang akan habis masa jabatannya pada bulan Mei 2022.

Vega Aulia
Editor
