Demi Selamatkan Populasi Lebah, Perusahaan Asal Israel ini Ciptakan Sarang Robotik
- Beewise adalah sebuah perusahaan asal Israel yang mengembangkan perangkat sarang lebah robotik yang canggih.

Fadel Surur
Author


JERUSALEM – Beewise adalah sebuah perusahaan asal Israel yang mengembangkan perangkat sarang lebah robotik yang canggih.
Perusahan ini terbentuk pada tahun 2018 dan memiliki tujuan untuk menyelamatkan populasi lebah di dunia yang terancam perubahan iklim, seperti dikutip dari The Times of Israel pada 31 Maret 2022.
Perangkat Beehome yang dikembangkan adalah wadah konversi bertenaga surya yang menyatukan robotika, kecerdasan buatan (AI), pencitraan, platform perangkat lunak, dan aplikasi seluler untuk memantau dan merawat lebah madu sepanjang waktu.
Beehome dapat menampung lebih dari 24 koloni lebah dan secara otomatis mengatur kondisi iklim dan kelembaban. Selain itu, alat ini juga mampu mendeteksi dan menghilangkan hama dan parasit.
- Progres Konstruksi Bendungan Leuwikeris di Jawa Barat Capai 87 Persen, Ditargetkan Rampung pada 2023
- Cuan! Penjualan Indofood (ICBP) Tembus Rp99 Triliun di Tahun 2021
- Harga Emas Antam Naik Rp4.000 Dibanderol Rp987.000 per Gram
“Beehome bekerja dengan 24 koloni, dengan 12 koloni di masing-masing sisinya. Pada bagian tengah terdapat sistem robotik yang menggerakan dan memantau koloni selama 24 jam menggunakan visi komputer, pembelajaran mesin, dan jaringan saraf,” kata salah satu pendiri dan CEO, Saar Safra dalam wawancara dengan The Times of Israel.
Alat itu akan mengirimkan peringatan saat sebuah koloni lebah akan datang dan juga saat bantuan manusia diperlukan dalam memanen madu.
“Alat ini membagikan makanan, air, obat-obatan jika ada penyakit atau hama, alat itu juga tahu apakah suhunya terlalu panas atau dingin – robot ini dapat melakukan itu semua,” tambah Safra.
Populasi lebah terus mengalami penurunan selama beberapa dekade dengan adanya perubahan iklim, kehilangan habitat, penggunaan bahan kimia pertanian secara berlebihan, dan tungau parasit. Menurut laporan, sekitar 40% koloni telah musnah setiap tahunnya.
Sampai saat ini Beehive telah mengumpulkan total dana yang mencapai US$120 juta atau setara dengan Rp1,7 triliun, seperti dikutip dari Reuters.
Dana ini akan digunakan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap sarang lebah robotik.
Beewise mengatakan bahwa teknologi pertaniannya telah menyelamatkan 160 juta lebah pada tahun lalu.
Pada hari Rabu, 30 Maret lalu perusahaan mengumumkan bantuan investasi sebesar US$80 juta yang diterima atau setara dengan Rp1,1 triliun (asumsi kurs Rp14.356,25 per dollar AS).

Fakhri Rezy
Editor
