China Komitmen Membuka Diri Lebih Luas pada Dunia
- Wakil Presiden China Han Zheng menyatakan China berkomitmen semakin membuka diri kepada dunia. Mereka juga mengaku akan selalu menjadi bagian dari keluarga besar negara-negara berkembang.

Distika Safara Setianda
Author


JAKARTA - Wakil Presiden China Han Zheng menyatakan China berkomitmen semakin membuka diri kepada dunia. Mereka juga mengaku akan selalu menjadi bagian dari keluarga besar negara-negara berkembang.
Dalam pidatonya pada sesi umum ke-78 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Han menyatakan China berkomitmen menjalankan kebijakan luar negeri yang independen serta melindungi kedaulatan dan integritas wilayahnya, sepertidilaporkan Xinhua, Kamis 21 September 2023.
“Masalah keamanan yang sah dari semua negara harus diatasi, kedaulatan dan integritas wilayah semua negara harus dihormati, dan perbedaan serta perselisihan harus diselesaikan dengan cara damai melalui dialog dan konsultasi,” kata Han.
- Profil Bukaka Teknik Utama, Perusahaan Multinasional Milik Keluarga Jusuf Kalla
- Menilik Porsi Kepemilikan Saham di Bukaka Teknik Utama, Entitas Grup Kalla
- Kunjungi IKN, Jokowi Groundbreaking Proyek Investasi Swasta
Tentang konflik di Ukraina, Han menyatakan, China mendukung semua upaya yang kondusif untuk penyelesaian damai krisis Ukraina. "Kami siap untuk terus memainkan peran konstruktif untuk pencapaian awal perdamaian.”
Menteri Luar Negeri China Wang Yi baru-baru ini mengatakan kepada rekan sejawatnya dari Rusia Sergei Lavrov bahwa China akan tetap menjaga posisi independen dan netral dalam masalah Ukraina saat berusaha mencari penyelesaian politik untuk permasalahan tersebut.
Beijing menolak mengutuk Moskow atas invasi Ukraina yang dilancarkan pada Februari 2022, dan mendapat tekanan internasional untuk melakukan lebih banyak langkah agar Moskow bersedia mengakhiri perang. China telah menawarkan rencana perdamaian sendiri, yang mendapat tanggapan sepihak baik dari Rusia maupun Ukraina.
Han juga bertemu dengan Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, di sela-sela pertemuan PBB, menyebut kedua negara tersebut sebagai “teman sejati” yang berbagi kesusahan, dan berjanji untuk terus mendorong hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi.
- Mantap! Ekstensi Google Bard Resmi Rilis, Ini Cara Pakainya
- Waspada! Usai Insiden Tabrakan oleh Pengendara Mabuk, Satpol PP Surabaya Pantau Pedagang Miras
- Kenapa Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diberi Nama WHOOSH?
Diperkirakan Vucic akan menghadiri forum Belt and Road China yang ketiga bulan depan, yang akan mengumpulkan perwakilan dari lebih dari 110 negara untuk membahas inisiatif perdagangan dan infrastruktur transkontinental ambisius China.
Dalam pidatonya di PBB, Han mengatakan pembangunan harus ditempatkan di pusat agenda internasional, dan manfaat pembangunan harus mencapai setiap negara dan individu dengan cara yang lebih adil.

Chrisna Chanis Cara
Editor
