10 Kecelakaan Kapal Selam Paling Mematikan dalam Sejarah
KRI Nanggala menjadi kapal selam terakhir yang mengalami kecelakaan setelah ARA San Juan milik Angkatan Laut Argentina yang hilang setelah kontak terakhir pada 15 November 2017

Amirudin Zuhri
Author


Kapal Selam Kurks Rusia/TASS
(Istimewa)JAKARTA-Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali pada 21 April 2021 hingga Jumat 23 April belum ditemukan. Pencarian besar-besaran terus dilakukan untuk menemukan kapal selam yang diterima Indonesia dari Jerman pada 1982 tersebut.
Nanggala menjadi kapal selam terakhir yang mengalami kecelakaan setelah ARA San Juan milik Angkatan Laut Argentina yang hilang setelah kontak terakhir pada 15 November 2017. Pencarian besar-besaran oleh banyak negara yang langsung digelar saat itu gagal menemukan kapal tersebut. Kapal baru ditemukan satu tahun kemudian yakni pada November 2018 lalu.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Dengan jumlah korban, ARA San Juan menjadi salah satu dari 10 kecelakaan kapal selam paling mematikan sepanjang sejarah. Dan berikut daftar 10 kecelakaan yang lain.
10 April 1963
USS Thresher tenggelam saat melakukan manuver di tenggara Massachusetts ‘Cape Cod, mengakibatkan 129 orang di kapal meninggal dunia. Kecelakaan ini tetap menjadi bencana kapal selam yang paling mematikan di sejarah Amerika.
Kapal selam bertenaga nuklir tersebut memberitahukan ada masalah kecil ke kapal penyelamatan sebelum kegagalan mekanis menyebabkan kapal tersebut tenggelam dengan cepat di bawah kedalaman dan meledak. Bangkai kapal ditemukan 8.400 kaki di dasar laut.
12 Agustus 2000
Kapal selam nuklir Kursk Rusia diguncang oleh dua ledakan dahsyat dan tenggelam saat manuver di Laut Barents. Sebagian besar dari 118 anggota awak tewas seketika, sementara 23 orang melarikan diri ke kompartemen belakang dan menunggu bantuan.
Setelah kapal selam Rusia gagal membuka pintu darurat selama seminggu, para penyelam Norwegia membukanya dalam hitungan jam, namun 23 orang tersebut telah mati lemas. Kecelakaan itu dikarekan bocornya bahan bakar torpedo.
21 Mei 1968
USS Scorpion hilang sekitar 400 mil barat daya pulau Azores di Atlantik, dengan membawa 99 awak kapal. Bangkai kapal selam bertenaga nuklir ditemukan lima bulan kemudian di kedalaman lebih dari 10.000 kaki air. Penyebab kecelakaan ini diyakini karena aktivasi baterai atau ledakan torpedo.
1 Juni 1939
Kapal selam Inggris HMS Thetis mengalami kebocoran lambung tenggelam saat melakukan uji coba menyelam di Teluk Liverpool dengan 103 orang di dalamnya. Awak terus berjalan bertahan selama beberapa jam, namun hanya empat pelaut yang berhasil selamat.
8 Maret 1968
Kapal selam K-129 Soviet yang dipersenjatai dengan rudal nuklir tenggelam saat berpatroli di Pasifik, menewaskan 98 kru-nya. Bangkainya akhirnya ditemukan oleh USS Halibut di barat laut Oahu pada kedalaman sekitar 16.000 kaki.
Ada kecurigaan bahwa kapal Rusia ini bertabrakan dengan kapal selam Amerika, namun Angkatan Laut Amerika . mengatakan bahwa kapal tersebut mengalami ledakan internal yang dahsyat.
25 April 2003
Kapal selam bertenaga diesel Ming 361 China ditemukan di Laut Kuning setelah kerusakan pada mesin diesel selama latihan mengakibatkan suplai oksigen mati dan mencekik 70 orang di kapal. Laporan surat kabar negara China tentang kejadian tersebut menandai pertama kalinya China mengungkapkan sebuah kecelakaan kapal selam yang fatal.
11 April 1970
Kapal selam nuklir kelas November Soviet terbakar dan tenggelam di Teluk Biscay, utara Spanyol, menewaskan 52 pelaut. Beberapa awak melarikan diri, meski Uni Soviet tidak pernah merilis jumlah pastinya.
15 November 2017
ARA San Juan yang tenggelam dengan 44 hilang 430 km dari pantai Argentina dan ditemukan setahun kemudian. Kapal itu terletak 900 m di bawah permukaan. Argentina menyatakan tidak sanggup untuk mengangkat kapal selam tersebut. Penyebab kecelakaan tetap menjadi misteri.
7 April 1989
Kapal selam nuklir K-278 Komsomolets Soviet tenggelam di Laut Norwegia setelah kebakaran menyebabkan hilangnya kekuatan. Beberapa awak kapal melarikan diri saat kapal tersebut tenggelam dan dijemput oleh kapal nelayan, namun 42 dari 69 pelaut tewas.
17 Desember 1927
Kapal Selam S-4 Amerika Serikat tenggelam setelah ditabrak oleh kapal Penjaga Pantai Paulding di Provincetown, Massachusetts. 40 awak meninggal, termasuk enam yang bertahan di ruang torpedo lebih dari satu hari namun kehabisan oksigen karena badai menghambat usaha penyelamatan.
