Ingin Hadirkan 'Riyadh' di IKN, OIKN Tawarkan Investasi ke Arab Saudi
- Tidak hanya investasi di bidang infrastruktur, OIKN menawarkan investasi di bidang energi terbarukan, hunian, konektivitas, ecotourism, dan agrikultur kepada para calon investor Arab Saudi.

Khafidz Abdulah Budianto
Author


JAKARTA - Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menawarkan investasi pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Arab Saudi. Tawaran tersebut diberikan saat OIKN menghadiri Forum Saudi-Indonesian Roundtable Meeting yang diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi, belum lama ini.
Forum tersebut merupakan wadah pertemuan para investor dan pemangku kebijakan dari dua negara. OIKN menyebut ingin menghadirkan “Riyadh” dalam ibu kota baru tersebut.
“Riyadh yang bermakna ‘Taman’ dalam bahasa Arab, sejalan dengan cita-cita untuk menghadirkan ‘Riyadh’ di Ibu Kota Nusantara sebagai World Sustainable Forest City,” ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono dikutip dari Antara, Senin, 23 Oktober 2023.
Adapun yang dimaksud menghadirkan Riyadh adalah menghadirkan konsep forest city di IKN layaknya taman. Tidak hanya investasi di bidang infrastruktur, OIKN menawarkan investasi di bidang energi terbarukan, hunian, konektivitas, ecotourism, dan agrikultur kepada para calon investor Arab Saudi.
- Soal Pelanggaran Kode Etik, Dewas KPK Bakal Periksa Firli
- Penyaluran Kredit Fintech Tembus Rp20,5 Triliun, Warga Jabar Paling Banyak Pakai Pinjol
- Antusiasme Tinggi, Whoosh Telah Angkut 11.239 Penumpang
Skema kerja sama yang ditawarkan OIKN meliputi kerja sama antara Sovereign Wealth Fund (SWF) milik Indonesia yaitu Indonesia Investment Authority (INA), dan SWF milik Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF). Agung mengungkapkan Arab Saudi memiliki posisi yang penting dan strategis dalam mitra investasi khususnya pembangunan IKN.
Dirinya mengapresiasi minat investasi dari Arab Saudi dengan disampaikannya Letter of Intent (LoI) di bidang energi terbarukan. Pasalnya visi Arab Saudi soal energi terbarukan pada tahun 2030 sejalan dengan visi di IKN pada tahun 2045.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menawarkan 34 ribu lahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kepada para pengusaha China. Upaya tersebut untuk menarik investasi dari Negeri Tirai Bambu ke Ibu Kota baru.
- 7 Karakter Ini Bakal Terlibat Kasus Besar di Drama The Escape of the Seven
- Cara Mudah Menghemat Uang dengan Anggaran yang Ketat
- Studi: Diet Soda dan Makanan Olahan Dapat Tingkatkan Risiko Depresi Anda
Tawaran tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda pertemuan dengan para pengusaha China di Chengdu, Jumat 28 Juli 2023. Jokowi menyebut investasi yang dapat ditanamkan dalam bidang properti, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
“Kami harap tahun ini swasta bisa masuk baik untuk kesehatan, pendidikan, riset, data center, masih ada 34 ribu hektare lagi lahan yang bisa dimasuki,” tutur Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga menyampaikan peluang investasi IKN saat berjumpa dengan Presiden China Xi Jinping pada Kamis 27 Juli 2023. Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyepakati delapan kesepakatan yang salah satu isinya yaitu mengenai kerja sama transfer teknologi dengan China guna pembangunan IKN Nusantara.

Chrisna Chanis Cara
Editor
