Pasar Unit Link Masih Tersegmentasi di Kelas Menengah ke Atas, Begini Strategi AXA Mandiri
- Meskipun ada tekanan di industri, AXA Mandiri berhasil menjaga performa unit link dengan penurunan yang lebih kecil dibandingkan industri secara keseluruhan. Handojo mengungkapkan bahwa unit link AXA Mandiri turun sekitar 11%, sementara industri mengalami penurunan sekitar 11,5%.

Idham Nur Indrajaya
Author


JAKARTA – Industri asuransi jiwa masih menghadapi tantangan dalam mempertahankan performa produk unit link di tahun 2024.
Menurut Direktur Utama PT AXA Mandiri Financial Service, Handojo Kusuma, unit link di industri masih berada di bawah tekanan yang cukup besar. Oleh karena itu, perlu ada penyesuaian agar produk ini bisa lebih sesuai dengan segmen pasar yang tepat dan memberikan manfaat yang maksimal bagi nasabah.
“Kalau kita lihat, unit link memang masih under a lot of pressure. Perlu ada penyesuaian kembali mengenai bagaimana unit link ini bisa fit ke market segment yang tepat untuk bisa memberikan manfaat yang maksimal,” ujar Handojo dalam acara AXA Mandiri Economic Outlook 2025 di Jakarta, Jumat, 7 Maret 2025.
Meskipun ada tekanan di industri, AXA Mandiri berhasil menjaga performa unit link dengan penurunan yang lebih kecil dibandingkan industri secara keseluruhan. Handojo mengungkapkan bahwa unit link AXA Mandiri turun sekitar 11%, sementara industri mengalami penurunan sekitar 11,5%.
- Strategi Jasa Marga (JSMR) Atasi Mudik 2025: Optimalkan Keuangan, dan Asset Recycling
- Siapkah Industri Perbankan RI Mengadopsi Blockchain? Begini Kata OJK
- Upaya OJK Genjot Aset Dana Pensiun di Tengah Upaya Pemulihan Kepercayaan Publik
“Kita masih lebih baik, unit link kita masih lumayan baik ya. Sekitar 48% dari bisnis kita masih berasal dari unit link. Jadi, balancing-nya bagus antara produk tradisional dan unit link,” jelasnya.
Lebih lanjut, Handojo menambahkan bahwa pada tahun lalu, portofolio unit link AXA Mandiri masih berada di angka 48%, sementara industri secara keseluruhan mengalami penurunan hingga 25%. Oleh karena itu, AXA Mandiri akan terus menjaga keseimbangan antara produk tradisional dan unit link.
Fokus pada Segmen Wealth Management dan Edukasi Nasabah
Untuk tetap menjaga keberlanjutan unit link, AXA Mandiri akan berfokus pada segmen-segmen tertentu yang masih membutuhkan produk ini, seperti nasabah di segmen wealth management, priority, dan private. Segmen ini dinilai lebih memahami investasi dan risiko yang terkait dengan unit link.
“Kami akan tetap fokus di segmen wealth management, priority, dan private, di mana mereka sudah lebih memahami investasi. Dengan begitu, kami berharap nasabah yang membeli unit link sudah memahami risiko dan manfaatnya,” ujar Handojo.
Langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi keluhan nasabah terhadap produk unit link. Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, produk unit link sempat mendapat banyak keluhan dari masyarakat terkait manfaat dan transparansi investasi.
Namun, keluhan tersebut dinilai sebagai tidaktepatnya sasaran pasar untuk produk unit link itu sendiri. Beberapa waktu lalu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu sempat mengatakan bahwa produk unit link lebih bisa diterima oleh segmen masyarakat kelas menengah ke atas yang lebih memahami produk-produk investasi yang mengandung risiko.
“Karena mereka memahami investasi itu. Jadi unit link itu harus bayar seumur hidup atau sepanjang kontrak. Jadi kalau mau beli sekarang dengan kontrak 20 atau 30 tahun, maka bayar preminya harus sepanjang kontrak itu. Kenapa? Supaya hasil investasinya optimal,” kata Togar kepada awak media seusai konferensi pers Million Dollar Round Table (MDRT) Day di Rumah AAJI, beberapa waktu lalu.
Dorongan pada Produk Tradisional untuk Kepastian Manfaat
Selain tetap mempertahankan unit link, AXA Mandiri juga terus mendorong produk tradisional yang memberikan kepastian manfaat bagi nasabah. Handojo menyebutkan bahwa permintaan dan ekspektasi masyarakat terhadap kepastian manfaat semakin meningkat, sehingga produk tradisional menjadi solusi yang lebih tepat.
- LK21, LokLok, dan Layarkaca21 Ilegal, Ini 5 Rekomendasi Situs Nonton Film Aman
- Pembukaan LQ45 Hari Ini: BBRI dan BBTN Kompak Terbang
- Jelang Rilis Kinerja 2024, Broker Ini Mulai Akumulasi Saham GOTO
“Kami tetap patuh untuk memberikan solusi-solusi yang lebih pasti dan tepat guna melalui produk tradisional. Ini juga sebagai upaya menjaga keseimbangan antara produk dengan unsur investasi seperti unit link dan produk yang lebih banyak unsur proteksinya,” tambahnya.
Dengan strategi ini, AXA Mandiri berharap dapat terus memberikan solusi asuransi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan kondisi pasar, sekaligus menjaga keseimbangan antara produk unit link dan produk tradisional.

Amirudin Zuhri
Editor
