Fintech

P2P Lending Syariah ALAMI Salurkan Pembiayaan Rp5 Triliun per Mei 2023

  • Platform P2P Lending Syariah Tanah Air PT Alami Fintek Syariah atau ALAMI Sharia mencatat telah menyalurkan total pembiayaan produktif hingga lebih dari Rp5 triliun per bulan Mei 2023
Harza Sandityo, Direktur Utama ALAMI P2P Lending Sharia-min.JPG
Direktur Utama ALAMI P2P Lending Syariah (ALAMI Sharia), Harza Sandityo, di kantor ALAMI Sharia, Jakarta. (ALAMI Sharia)

JAKARTA - Platform P2P Lending Syariah Tanah Air PT Alami Fintek Syariah atau ALAMI Sharia mencatat telah menyalurkan total pembiayaan produktif hingga lebih dari Rp5 triliun per bulan Mei 2023. Pembiayaan tersebut diberikan ke lebih dari 12.000 proyek,

"Tentu saja, pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan dan kepercayaan para pendana dan investor ALAMI yang saat ini berjumlah lebih dari 140 ribu pengguna." kata Direktur Utama ALAMI Sharia dalam keterangan resmi pada Selasa, 27 Juni 2023 di Jakarta.

ALAMI menampilkan diri sebagai salah platform P2P Lending Syariah yang kuat dan terpercaya di Indonesia. Dalam enam bulan terakhir, ALAMI berhasil meningkatkan kesadaran mereknya sebesar 11% dan melonjakkan jumlah pengguna dua kali lipat, mengungguli pesaing-pesaingnya di pasar.

Perseroan menungkapkan bahwa platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube dan Word of Mouth (WOM) menjadi saluran yang efektif dalam melakukan pemasaran secara digital. Di sisi lain, ALAMI Sharia juga mengaku terus memberikan edukasi dan literasi terkait P2P Lending Syariah di berbagai kesempatan.

"Baik memberikan edukasi secara mandiri maupun melalui kolaborasi dengan pihak lain, termasuk OJK dan dunia akademis, kepada pengguna," kata Ekky Ghea Novantosa, Eksternal Communication & Public Affairs ALAMI.

Industri P2P Lending Tanah Air Terus Tumbuh

Sebagai informasi, temuan dari perusahaan riset keuangan yang berbasis di London, YouGov, mengungkapkan bahwa industri P2P Lending di Tanah Air terus bertumbuh. Pangsa pasar P2P Lending di Indonesia tercatat telah meningkat 28% dalam enam bulan terakhir.

Sementara itu, total pinjaman yang terkumpul selama enam tahun terakhir tercatat Rp528,01 triliun, sementara jumlah pinjaman yang belum terbayarkan (outstanding) mencapai Rp51,12 triliun pada Desember 2022.

Dalam hal kualitas penyaluran pembiayaan, riset YouGov mengungkapkan bahwa tingkat non-performing loan (NPL) pada P2P lending relatif rendah, yaitu sebesar 2,78%. Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran pembiayaan melalui platform P2P lending cukup baik.

Di sisi pembiayaan berbasis prinsip syariah, YouGov juga melihat adanya pertumbuhan pada industri P2P lending syariah di Indonesia. Investasi melalui P2P lending syariah disebut memberikan kontribusi sebesar 33% terhadap pertumbuhan pasar P2P lending secara keseluruhan di Indonesia.