Hanya dalam 7 Bulan, CFX Catat Lonjakan Transaksi Derivatif Kripto Capai Rp11,24 Triliun
- Tingginya minat terhadap produk ini didorong oleh karakteristik derivatif kripto yang dapat digunakan untuk melindungi portofolio dari volatilitas harga kripto, sekaligus memberi peluang meraih keuntungan di tengah pasar yang sedang turun.

Idham Nur Indrajaya
Author


JAKARTA - PT Central Finansial X (CFX) mencatat lonjakan transaksi produk investasi inovatif derivatif kripto yang diluncurkan pada September 2024. Produk ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas bagi investor dalam meraih keuntungan baik di tengah pasar yang menguat (bullish) maupun melemah (bearish), sekaligus memberikan kontrol lebih besar atas portofolio mereka.
Direktur Utama CFX, Subani, mengungkapkan bahwa produk derivatif kripto milik CFX telah memperoleh dukungan penuh dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Sejak resmi diluncurkan pada September 2024, produk ini memperlihatkan tren pertumbuhan yang sangat positif.
“Capaian tersebut merupakan awal yang baik mengingat produk derivatif kripto di CFX baru diluncurkan tujuh bulan lalu. Bahkan, nilai transaksi derivatif kripto di Maret 2025 berhasil menyentuh Rp5,38 triliun, atau naik sekitar 135% dibandingkan transaksi di Februari 2025. Dengan tren positif tersebut, kami optimistis angkanya akan terus tumbuh sepanjang 2025,” ujar Subani di acara Halal Bihalal besama media di Jakarta, Rabu, 9 April 2025.
- Fundamental Ekonomi RI Dinilai Masih Kokoh Saat IHSG dan Rupiah Rontok
- Airlangga Sebut Tarif AS Buka Peluang Ekspor Indonesia Rebut Pasar Global
- Fore Kopi (FORE) Tawarkan IPO Rp188 per Saham, Fokus Ekspansi Gerai dan Bisnis Donat Baru
Secara kumulatif, nilai transaksi derivatif kripto di CFX telah mencapai Rp11,24 triliun per akhir Maret 2025.
Tujuh Pialang Berjangka Berkontribusi pada Transaksi
Menurut Subani, seluruh transaksi tersebut berasal dari tujuh perusahaan pialang berjangka yang telah resmi menjadi anggota CFX. Ketujuh pialang tersebut adalah:
- PT PG Berjangka
- PT Pasar Forex dan Komoditi Berjangka
- PT Jalatama Artha Berjangka
- PT Java Global Futures
- PT Porto Komoditi Berjangka
- PT Alpha Centauri Berjangka
- PT Ajaib Futures Asia
BTCUSDT-PERP Jadi Kontrak Paling Diminati
Saat ini, CFX telah menyediakan 50 kontrak derivatif kripto yang aktif diperdagangkan. Dari seluruh kontrak tersebut, yang mencatatkan nilai transaksi terbesar sepanjang Maret 2025 adalah:
- BTCUSDT-PERP
- SOLUSDT-PERP
- XRPUSDT-PERP
Subani menilai bahwa tingginya minat terhadap produk ini didorong oleh karakteristik derivatif kripto yang dapat digunakan untuk melindungi portofolio dari volatilitas harga kripto, sekaligus memberi peluang meraih keuntungan di tengah pasar yang sedang turun.
“Produk ini memungkinkan nasabah untuk melakukan lindung nilai dan tetap mendapatkan potensi imbal hasil meski kondisi pasar sedang tidak menguntungkan,” jelasnya.
Komitmen Terus Berinovasi dan Memperkuat Ekosistem
Ke depan, CFX berencana untuk terus menambah kontrak derivatif kripto baru. Seluruh produk baru tersebut akan melewati proses evaluasi yang ketat guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan memberikan beragam pilihan bagi investor.
- Apa Itu Reciprocal Tariffs, Kebijakan Trump yang Bikin Geger Ekonomi Global
- Panduan untuk Orang Tua: Mengajak Anak Menonton Film Jumbo
- Harga Emas Sabtu 5 April 2025 Merosot Tajam
Tak hanya itu, CFX juga terus meningkatkan kualitas infrastruktur perdagangan, serta menambahkan berbagai fitur baru demi menciptakan pasar derivatif kripto domestik yang kompetitif dan terpercaya.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan memperkuat kolaborasi bersama:
- PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI) sebagai lembaga kliring
- PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) sebagai lembaga kustodian
“Sebagai bursa berjangka kripto, CFX bersama dengan KKI dan ICC berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada para nasabah dan menghadirkan inovasi demi terciptanya ekosistem perdagangan berjangka yang berkualitas dan berintegritas,” pungkas Subani.

Amirudin Zuhri
Editor
