Fintech

Ekosistem Kripto Indonesia Berkembang Pesat, Ini Sederet Buktinya

  • Dari sisi wilayah, Jawa Barat menjadi salah satu pusat pertumbuhan industri blockchain dan aset kripto dengan minat masyarakat yang terus meningkat.
WhatsApp Image 2025-02-03 at 16.51.04_4037bf59.jpg
Pembukaan acara Bulan Literasi Kripto di Jakarta, Senin, 3 Februari 2025. (TrenAsia/Idham Nur Indrajaya)

JAKARTA Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI) secara resmi membuka Bulan Literasi Kripto (BLK) 2025 di Jakarta. Acara ini merupakan inisiatif edukasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha, pembuat kebijakan, asosiasi, media, serta komunitas kripto. Dalam pembukaan ajang tersebut, Aspakrindo-ABI menyampaikan indikator-indikator yang menunjukkan perkembangan pesat pada ekosistem kripto di Indonesia. 

Dengan mengusung tema “Bijak Berinvestasi: Bangun Masa Depan Sejak Dini”, BLK 2025 bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi aset kripto yang cerdas dan bertanggung jawab.

Ketua Umum Aspakrindo-ABI, Robby, menegaskan bahwa literasi dan inklusi keuangan menjadi fokus utama dalam pengembangan ekosistem kripto di Indonesia. 

“Kami ingin masyarakat tidak hanya berpartisipasi dalam dunia kripto, tetapi juga memahami pentingnya literasi dan inklusi keuangan. Oleh karena itu, kami terus mendorong edukasi tentang teknologi blockchain agar masyarakat dapat mengambil keputusan investasi yang cerdas dan terinformasi dengan baik,” ujar Robby dalam paparannya di pembukaan Bulan Literasi Kripto 2025, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025. 

Pertumbuhan Pesat Ekosistem Kripto di Indonesia

Industri Web3 di Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan antara tahun 2023 dan 2024. Menurut laporan terbaru Aspakrindo-ABI, beberapa indikator yang menunjukkan peningkatan antara lain:

  • Keterlibatan institusi meningkat dari 19 institusi pada 2023 menjadi 24 institusi pada 2024.
  • Jumlah perusahaan sektor swasta di bidang Web3 bertambah dari 208 menjadi 242.
  • Investor kripto terdaftar melonjak menjadi 22,91 juta pengguna pada Desember 2024, dengan rata-rata pertumbuhan 245 ribu pengguna baru per bulan.
  • Nilai transaksi kripto mencapai Rp650,61 triliun pada Desember 2024, meningkat 356% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari sisi wilayah, Jawa Barat menjadi salah satu pusat pertumbuhan industri blockchain dan aset kripto dengan minat masyarakat yang terus meningkat.

Bitcoin dan Stablecoin Jadi Favorit Investor

Survei terbaru dari Coinvestasi mengungkapkan bahwa mayoritas investor Indonesia membeli aset kripto untuk investasi jangka panjang. Stablecoin menjadi pilihan utama, diikuti oleh Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Hal ini menunjukkan bahwa investor mulai memahami pentingnya aset kripto sebagai bagian dari diversifikasi investasi mereka.

“Kami berharap dengan adanya Bulan Literasi Kripto ini, masyarakat semakin memahami bagaimana berinvestasi secara bijak dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik,” tambah Robby.

Regulasi Kripto di Bawah Pengawasan OJK

Dalam upaya memperkuat ekosistem kripto, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengambil alih pengawasan aset kripto dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sejak 2024. Regulasi terbaru, yaitu Peraturan OJK Nomor 27 Tahun 2024, bertujuan untuk meningkatkan standar pengaturan perdagangan aset kripto di Indonesia.

Baca Juga: Industri Kripto Sumbang Rp1,09 Triliun ke Negara Sepanjang 2024

Kepala Eksekutif OJK Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD), Hasan Fawzi, menekankan pentingnya literasi keuangan untuk melindungi konsumen serta mencegah misinformasi dan manipulasi pasar. 

“Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan, khususnya para Pedagang Aset Kripto, untuk berperan sebagai aktor utama dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kripto,” ujar Hasan.

Jumlah pedagang aset kripto yang terdaftar dan berizin juga mengalami peningkatan signifikan. Dari awalnya hanya 12 calon pedagang pada 2020, kini telah berkembang menjadi 35 pedagang yang berada di bawah pengawasan OJK.

Dukungan bagi Inovasi dan Keamanan Investor

Selain regulasi yang semakin ketat, inovasi dalam industri kripto juga terus berkembang. Menurut Robby, teknologi Web3 membawa banyak solusi inovatif di berbagai sektor, termasuk DeFi (Decentralized Finance), NFT (Non-Fungible Token), dan GameFi.

Namun, keamanan investor tetap menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, Aspakrindo-ABI menegaskan bahwa pertumbuhan industri harus sejalan dengan penguatan regulasi dan kepatuhan terhadap standar yang berlaku. 

“Industri ini bukan sekadar transaksi jual beli kripto, tetapi juga harus membawa manfaat bagi Indonesia di masa depan,” tegas Robby.

Roadshow Bulan Literasi Kripto 2025 ke Berbagai Kota

Bulan Literasi Kripto 2025 tidak hanya berlangsung di Jakarta, tetapi juga akan melakukan roadshow ke beberapa kota besar seperti Medan, Makassar, Surabaya, dan Pontianak.

Acara pembukaan BLK 2025 turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Bappebti Tirta Karma Senjaya, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kementerian Ekonomi Kreatif RI Muhammad Neil El Himam, serta perwakilan dari PPATK dan BAPPENAS.