Bursa Saham

PMI Kantongi Rp6,04 Triliun, Ini Rasio & Jadwal Dividen HMSP Tahun Buku 2024

  • Menguasai 107,52 miliar lembar saham atau 92,44% kepemilikan HMSP per akhir April 2025, PMI akan menjadi penerima manfaat terbesar.
stacy-kennedy-sampoerna-3.jpg
Saham emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terpantau menguat pada perdagangan, Kamis, 2 Mei 2024, bertepatan dengan jadwal cum dividen senilai Rp8,06 triliun atau setara Rp69,3 per saham. (Dok/Ist)

JAKARTA - PT Philip Morris Indonesia (PMI), selaku pemegang saham pengendali HMSP, bersiap menerima dana segar signifikan Rp6,04 triliun. Kucuran ini berasal dari dividen tunai tahun buku 2024 yang akan dibagikan oleh HMSP sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Keputusan pembagian total dividen HMSP senilai Rp6,53 triliun untuk tahun buku 2024 telah disetujui. Persetujuan ini diberikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta hari ini, Selasa, 27 Mei 2025, oleh para pemegang saham perseroan.

Menguasai 107,52 miliar lembar saham atau 92,44% kepemilikan HMSP per akhir April 2025, PMI akan menjadi penerima manfaat terbesar. Porsi signifikan dari kebijakan dividen HMSP kali ini dipastikan mengalir kepada Philip Morris Indonesia sebagai pemegang saham utamanya.

Sementara itu, Investor HMSP akan menerima dividen sebesar Rp56,2 per lembar saham. Laporan Stockbit menyebut angka ini mencerminkan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) yang tinggi, yaitu sekitar 98% dari laba bersih HMSP untuk tahun buku 2024 yang telah lewat.

Rasio pembayaran dividen ini sedikit menurun dibandingkan tahun buku 2023 yang sempat mencapai kisaran 100% dari laba bersih. Berdasarkan harga saham HMSP intraday hari ini di Rp645 per saham, dividend yield yang ditawarkan kepada investor mencapai level menarik sebesar 8,7%.

Melengkapi gambaran lima tahun terakhir, rasio dividen HMSP untuk tahun buku 2022 adalah sekitar 106%. Sementara untuk tahun buku 2021 mencapai kisaran 103%, dan untuk tahun buku 2020 berada di level kurang lebih 99%, menunjukkan komitmen tinggi pada pemegang saham.

Jadwal penting dividen tahun buku 2024 adalah: cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 10 Juni 2025, diikuti ex-date pada 11 Juni 2025. Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak (recording date) ditetapkan pada 12 Juni 2025.

Pembayaran dividen tunai kepada para pemegang saham yang berhak tersebut kemudian dijadwalkan akan dilaksanakan oleh manajemen HMSP pada tanggal 26 Juni 2025. Investor diharapkan memperhatikan seluruh rangkaian jadwal pembagian dividen ini dengan saksama untuk memperoleh haknya.

Tinjauan Kinerja HMSP di Balik Keputusan Dividen

Keputusan pembagian dividen yang besar ini diambil di tengah berbagai dinamika kinerja HMSP sepanjang tahun 2024. Kinerja keuangan dan operasional anak usaha PMI tersebut memang tengah menjadi sorotan serius dari berbagai pelaku pasar dan juga para investor perseroan.

Selama 2024, HMSP mengalami penurunan laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk sebesar 17,92% YoY menjadi Rp6,64 triliun. Meskipun demikian, penjualan bersih perusahaan rokok ini tercatat masih mampu naik tipis 1,64% YoY mencapai Rp117,88 triliun secara konsolidasi.

Tekanan utama tampak pada volume penjualan HMSP yang turun 3,7% menjadi 80,8 miliar batang dari sebelumnya 84 miliar batang di 2023. Penurunan ini menyebabkan pangsa pasar HMSP mengalami penyusutan dari 28,7% menjadi hanya 27,4% secara tahunan di industri rokok.

Kondisi ini kontras dengan industri rokok nasional yang justru tumbuh 1,1% YoY dengan total volume mencapai 295,5 miliar batang. Dari sisi segmentasi produk, penjualan rokok konvensional HMSP juga ikut turun 4,5% YoY menjadi 79,6 miliar batang saja.

Namun, secercah harapan bagi kinerja HMSP datang dari segmen produk alternatifnya yang inovatif. Volume penjualan produk IQOS dilaporkan berhasil melonjak hampir dua kali lipat, mencapai angka signifikan 1,2 miliar batang sepanjang tahun lalu di pasar Indonesia yang berkembang.