Pupuk Indonesia Galakan Dekarbonasi dengan Produksi Clean Ammonia
- Pupuk Indonesia kini menempatkan produksi "clean ammonia" sebagai fokus utama perusahaan untuk menciptakan sektor kimia yang lebih ramah lingkungan. Upaya ini menjadi komitmen perusahaan untuk berinovasi dan menjadi pelopor dalam industri kimia yang lebih berkelanjutan.

Muhammad Imam Hatami
Author


JAKARTA - Pupuk Indonesia saat ini memiliki peran krusial dalam sektor produksi amonia di wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara.
Dengan porsi sekitar 4% dari total produksi global amonia, perusahaan ini tengah mengambil langkah maju dalam mengembangkan industri kimia yang lebih ramah lingkungan.
Meskipun telah berkontribusi signifikan dalam produksi amonia, Pupuk Indonesia kini menempatkan produksi "clean ammonia" sebagai fokus utama perusahaan untuk menciptakan sektor kimia yang lebih ramah lingkungan. Upaya ini menjadi komitmen perusahaan untuk berinovasi dan menjadi pelopor dalam industri kimia yang lebih berkelanjutan.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa produksi clean ammonia bertujuan untuk mengurangi emisi karbon. Pada tahun 2023, Pupuk Indonesia berhasil melebihi target, sebelumnya sebesar 1,21 juta ton menjadi 1,55 juta ton. Langkah strategis berikutnya adalah mengembangkan amonia dengan emisi karbon yang lebih rendah, bahkan menuju amonia nol emisi.
"aspirasi kami saat ini adalah melakukan dekarbonisasi bisnis eksisting, dan pada saat yang bersamaan mengembangkan bisnis baru, yaitu clean ammonia,” ungkap Rahmad, Dilansir kabarbumn.com, Jumat, 8 Desember 2023.
- BPK Sorot 3 Aspek di Laporan Keuangan PGN, PLN, dan Telkom
- Sikapi Temuan BPK, Pertamina Patra Niaga Bergerak Tempuh Jalur Hukum
- Paytm India Tumbang Buntut Kebijakan Bank Sentral Terhadap Pinjaman
Selain fokus pada produksi "clean ammonia," Pupuk Indonesia juga terlibat dalam pengembangan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) di beberapa wilayah strategis, seperti di Aceh dan Lapangan Abadi Masela.
Melalui teknologi CCS ini, perusahaan dapat menangkap emisi karbon yang dihasilkan dan menginjeksikannya ke sumur minyak dan gas tua. Langkah ini tidak hanya memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi emisi karbon secara global, tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan produksi serta memberikan solusi dalam menangani dampak lingkungan dari industri minyak dan gas yang sudah ada
Upaya Pupuk Indonesia dalam memperkenalkan solusi rendah karbon di industri kimia menunjukkan komitmen yang kuat terhadap lingkungan yang lebih berkelanjutan. Diharapkan dengan kebijakan tersebut, Pupuk Indonesia dapat menjadi salah satu pelopor untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sambil terus berinovasi dalam industri kimia.

Amirudin Zuhri
Editor
