Profil Komisaris Utama Telkomsel Berharta Rp169,54 Miliar
- Penempatan Diaz di posisi strategis Telkomsel bukan kali pertama ia terlibat dalam dunia korporasi telekomunikasi. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Komisaris Telkomsel pada tahun 2015.

Muhammad Imam Hatami
Author


JAKARTA - Perombakan besar-besaran dalam jajaran komisaris dan direksi Telkomsel membawa sejumlah nama baru ke pucuk kepemimpinan perusahaan. Salah satu nama yang di sorot adalah masuknya Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, sebagai Komisaris Utama (Komut) Telkomsel.
Penunjukan Diaz dikonfirmasi oleh Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, melalui keterangan resmi pada Kamis, 29 Mei 2025.
Penetapan ini dilakukan oleh dua pemegang saham utama Telkomsel, yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom) dan Singapore Telecom Mobile Pte. Ltd. (Singtel).
“PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom Indonesia) dan Singapore Telecom Mobile, Pte. Ltd. (Singtel) selaku pemegang saham Telkomsel telah menetapkan Diaz FM Hendropriyono diangkat sebagai Komisaris Utama,” ujar Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, kala memberikan keterangan pers, di Jakarta, 29 Mei 2025.
- BLINK Siap-Siap! Ini 15 Hotel Dekat GBK dan Harga Affordable untuk Konser BLACKPINK 2025
- Penahanan Ijazah Dinilai Langgar Hak Konstitusional, LBH Sarbumusi Buka Posko Advokasi Pekerja
- Picu Polemik dan Ancam Banyak Sektor, Ternyata PP 28/2024 Minim Koordinasi Antarkementerian
Profil Diaz Hendropriyono
Penempatan Diaz di posisi strategis Telkomsel bukan kali pertama ia terlibat dalam dunia korporasi telekomunikasi. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Komisaris Telkomsel pada tahun 2015. Kini, ia kembali ke perusahaan dengan latar belakang pengalaman lebih matang, baik di bidang politik, pemerintahan, maupun bisnis.
Saat ini, Diaz Faisal Malik Hendropriyono menjabat sebagai Wakil Menteri Lingkungan Hidup dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto. Ia juga dikenal sebagai anak dari Jenderal (Purn) A.M. Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), dan saudara ipar dari mantan Panglima TNI, Andika Perkasa.
Diaz merupakan lulusan Norwich Military University, AS, dan memegang tiga gelar magister dari universitas di Amerika Serikat, termasuk Virginia Tech University dan Hawaii Pacific University. Saat ini, ia tengah menempuh program doktoral (PhD) di bidang Administrasi Publik di Virginia Tech.
Dalam karier politik, Diaz pernah menjadi Ketua Umum PKPI (2018–2024) menggantikan ayahnya, dan sempat menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi dengan fokus pada bidang intelijen. Ia juga aktif dalam sejumlah peran strategis lain, seperti anggota Dewan Analis Strategis BIN dan Tim Transisi PSSI.
Selain dikenal sebagai tokoh politik dan birokrat, Diaz juga aktif di dunia akademik dan dikenal sebagai penggemar musik rock. Ia memainkan gitar sebagai hobi, mencerminkan sisi personalnya yang dinamis di luar kesibukan sebagai pejabat publik dan komisaris perusahaan.
Kekayaan Diaz Capai Rp169,54 Miliar
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2019, total kekayaan Diaz tercatat sebesar Rp169,54 miliar. Kekayaan tersebut terdiri dari,
- Tanah dan bangunan senilai Rp68,25 miliar, termasuk properti di Jakarta Selatan dan luar negeri. Mayoritas diperoleh dari warisan keluarga.
- Alat transportasi berupa Toyota Alphard (2015) senilai Rp750 juta.
- Surat berharga mencapai Rp66,93 miliar.
- Kas dan setara kas sebesar Rp33,61 miliar.

Ananda Astridianka
Editor
