Xiaomi Incar US$4 Miliar dari Saham dan Obligasi Konversi
JAKARTA – Produsen ponsel pintar di China, Xiaomi Corp., tengah mengumpulkan dana sekitar US$4 miliar dari penempatan saham gabungan dan penjualan obligasi konversi. Dana itu akan digunakan untuk memperluas pangsa pasar dari pesaingnya Huawei Technologies Co. Dilansir dari Bloomberg, Xiaomi menjual 1 miliar saham dalam top-up placement untuk mengumpulkan dana US$3,2 miliar. Saham ditawarkan dengan […]

Gloria Natalia Dolorosa
Author
JAKARTA – Produsen ponsel pintar di China, Xiaomi Corp., tengah mengumpulkan dana sekitar US$4 miliar dari penempatan saham gabungan dan penjualan obligasi konversi.
Dana itu akan digunakan untuk memperluas pangsa pasar dari pesaingnya Huawei Technologies Co.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dilansir dari Bloomberg, Xiaomi menjual 1 miliar saham dalam top-up placement untuk mengumpulkan dana US$3,2 miliar. Saham ditawarkan dengan harga HK $23,70 hingga HK $24,50.
Harga tersebut masing-masing terdiskon 6,3% hingga 9,4% dari harga penutupan pada Senin, 30 November 2020, senilai HK $26,15.
Xiaomi juga mencari dana senilai US$855 juta melalui obligasi konversi tujuh tahun tanpa kupon. Premi konversi ditetapkan sebesar 42,5% hingga 52,5% di atas harga saham referensi, yang akan menjadi harga penawaran penempatan ekuitas.
Hasil dari penempatan ekuitas akan digunakan untuk ekspansi bisnis, investasi untuk meningkatkan pangsa pasar, dan investasi ekosistem strategis.
Credit Suisse Group AG, Goldman Sachs Group Inc, JPMorgan Chase & Co., dan Morgan Stanley mengatur transaksi itu.
Saham Xiaomi telah mengalami reli tahun ini, naik 146% dari tahun lalu. Namun, sahamnya tergelincir setelah perusahaan mengungkapkan bahwa pendapatan layanan internet tumbuh paling lambat dalam 3 tahun pada kuartal yang berakhir September.
