Tren Ekbis

Transfer Uang Pending Saat Split Bill? Ini Penyebab dan Solusinya

  • Agar split bill lancar tanpa drama transfer pending, simak penyebab umum dan tips praktis untuk memastikan transaksi cepat dan aman.
Ilustrasi anak muda Jepang.
Ilustrasi anak muda Jepang. (tsunagulocal)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Split bill atau patungan bayar saat berkumpul bersama teman sudah menjadi hal biasa. Namun, momen ini seringkali memakan waktu karena proses transfer yang pending atau tidak langsung masuk ke rekening tujuan.

Kondisi ini tentunya bisa menimbulkan kesalahpahaman jika tidak ditangani dengan baik. Agar proses pembayaran patungan berjalan lancar dan bebas dari drama, berikut adalah beberapa tips praktis dan analisis penyebab transfer tertunda.

1. Pastikan Koneksi Internet Stabil

Penyebab paling umum dari transaksi pending adalah koneksi internet yang lambat atau mengalami gangguan. Pastikan jaringan internet yang Anda gunakan berada dalam kondisi stabil agar transaksi dapat diproses dengan lancar.

Jaringan internet kerap mengalami gangguan di sejumlah momen. Misalnya, saat kehabisan data internet, trafik internet sedang padat, atau berada di lokasi yang jaringan sinyalnya tidak terlalu bagus.

Selain itu, gangguan jaringan internet juga kerap terjadi akibat dari pemadaman listrik. Jika pemadaman terjadi di lokasi menara BTS atau pemancar sinyal berada, koneksi data Anda bisa ikut terganggu.

2. Periksa Kecukupan Saldo

Penyebab berikutnya yang terdengar sepele namun sering terjadi adalah saldo yang tidak mencukupi. Saldo yang kurang dapat membuat transaksi gagal atau tertunda oleh sistem bank atau e-wallet yang Anda gunakan.

Sebelum melakukan transfer, cek kembali nominal yang akan dikirim. Pastikan saldo di rekening atau dompet digital yang Anda miliki cukup untuk membayar tagihan. Jika menggunakan e-wallet, pastikan juga metode pembayaran terhubung sedang aktif.

3. Hindari Jam Sibuk Transaksi

Istilah jam sibuk juga berlaku di dunia transaksi digital. Momen ini biasanya mengacu pada akhir bulan, waktu gajian, atau saat ada promo besar-besaran dari e-commerce yang berlangsung secara serentak.

Pada momen-momen tersebut, jumlah transaksi bisa melonjak drastis. Hal ini berpotensi membuat server bank atau penyedia layanan keuangan menjadi overload. Akibatnya, proses transfer Anda bisa tertunda.

4. Gunakan Aplikasi Resmi dan Terbaru

Pastikan selalu melakukan transaksi melalui aplikasi resmi perbankan atau e-wallet yang terdaftar. Hindari menggunakan aplikasi pihak ketiga yang tidak jelas keamanannya karena memiliki risiko kebocoran data atau kegagalan transaksi.

Selain itu, penting untuk rutin melakukan update aplikasi Anda ke versi terbaru. Pembaruan biasanya menyertakan perbaikan bug atau gangguan teknis, sehingga sistem dapat berjalan lebih lancar dan aman.

5. Solusi Spesifik: Fitur Anti-Pending

Selain empat tips umum tersebut, beberapa platform dompet digital kini menawarkan fitur spesifik untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah DANA, yang menghadirkan fitur Jaminan Anti Pending khusus untuk kirim uang ke sesama pengguna DANA.

Dengan adanya perlindungan ini, pengguna tidak perlu khawatir uang akan tertahan di sistem. DANA Indonesia juga sudah diawasi oleh Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Komdigi) sehingga keamanannya terjamin.