Tim Ilmuwan Internasional Temukan Cara Menonaktifkan HIV

  • Tim peneliti internasional dari Finlandia, Rusia, Swiss, Inggris, dan Amerika mengklaim telah menemukan mekanisme untuk menonaktifkan molekul Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang hingga saat ini belum ada obatnya. Siaran pers South Urals State University (SUSU) menyebutkan mekanisme tersebut bahkan dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk kanker dan HIV. “Pentingnya penemuan ini adalah bahwa obat […]

<p>Ilustrasi</p>

Ilustrasi

(Istimewa)

Tim peneliti internasional dari Finlandia, Rusia, Swiss, Inggris, dan Amerika mengklaim telah menemukan mekanisme untuk menonaktifkan molekul Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang hingga saat ini belum ada obatnya.

Siaran pers South Urals State University (SUSU) menyebutkan mekanisme tersebut bahkan dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk kanker dan HIV.

“Pentingnya penemuan ini adalah bahwa obat yang sama dapat digunakan untuk berbagai jenis penyakit,” kata siaran pers tersebut sebagaimana dikutip Sputnik Selasa (10/09/2019).

Oleg Rakitin, salah satu ilmuwan tim, menjelaskan bahwa senyawa yang ditemukan ini akan memudahkan penghilangan zinc atom dari molekul virus hingga membuatnya tidak aktif.

Siaran pers mencatat bahwa senyawa yang ditemukan dalam penemuan ini ternyata sangat efektif, tetapi tidak beracun bagi organisme inang.

“Sejak awal, kami menganggap efek anti-kanker dari kelas obat ini sebagai prioritas kami,” kata Rakitin. “Tapi tiba-tiba ternyata senyawa ini juga menampilkan aktivitas selektif tinggi terhadap virus immunodefisiensi kucing, yang merupakan analog terdekat dengan virus manusia.”

Para ilmuwan menggarisbawahi bahwa efek ini telah ditemukan untuk pertama kalinya dan bahwa penelitian akan terus menentukan penyakit lain apa yang dapat diobati.

Virus HIV telah menjadi faktor kegagalan progresif dari sistem kekebalan tubuh manusia hingga memungkinkan penyakit lain berkembang dalam tubuh yang terinfeksi. Menurut data UNAIDS harapan hidup rata-rata manusia yang terinfeksi diperkirakan 9 hingga 11 tahun.

Menurut agen tersebut, ada 37,9 juta orang saat ini hidup dengan HIV, dengan 1,7 juta yang baru terinfeksi pada tahun 2018. Infeksi baru menurun sejak 1998 dan kematian terkait AIDS terus menurun sejak 2004. UNAIDS berupaya memberantas penyakit ini sepenuhnya pada 2030