Terperangkap 9 Hari, Dua Penampang Bertahan dengan Kopi
- Dua pekerja bertahan sembilan hari terperangkap di tambang seng Korea Selatan yang runtuh. Mereka bertahan hidup dengan bubuk kopi instan.

Amirudin Zuhri
Author


SEOUL-Dua pekerja bertahan sembilan hari terperangkap di tambang seng Korea Selatan yang runtuh. Mereka bertahan hidup dengan bubuk kopi instan.
Pria berusia 62 dan 56 tahun itu diyakini tetap hangat dengan menyalakan api dan membangun tenda dari plastik. Mereka dikatakan dalam kondisi stabil.
Kedua penambang itu hampir 200 meter di bawah tanah setelah bagian dari tambang seng yang mereka kerjakan di Bonghwa, di timur negara itu runtuh pada 26 Oktober 2022.
Mereka akhirnya diselamatkan pada 4 November malam. Lebih dari sembilan hari setelah cobaan berat mereka dimulai. Keduanya berhasil keluar dari tambang dan dibawa ke rumah sakit setempat. Dokter mereka mengatakan mereka harus sembuh total.
- Pemerintah Resmi Digitalkan Siaran TV di Jabodetabek, Hary Tanoe: 60 Persen Penduduk Masih Gunakan Analog
- Bukan Grup Salim yang Borong Saham Indonesia Prima Property (OMRE), Cek Fakta Terbarunya
- Pembiayaan Baru Capai Rp21,9 Triliun, Laba Bersih Adira Finance Tumbuh 52 Persen di Kuartal III-2022
Presiden Yoon Suk-yeol menyebut penyelamatan mereka benar-benar ajaib. "Terima kasih dan terima kasih lagi karena telah kembali dengan selamat dari persimpangan hidup dan mati," tulisnya di Facebook.
Pihak berwenang mengatakan para penambang selamat dengan meminum air yang jatuh dari langit-langit dan menggunakan bubuk campuran kopi instan sebagai makanan.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan operasi penyelamatan dimulai pada hari Kamis ketika pekerja darurat mengebor lubang dan memasukkan kamera kecil dalam upaya untuk menemukan para penambang.
Akhirnya ditemukan mereka duduk saling membelangki agar tetap hangat, di sebuah ruangan luas di mana beberapa lubang tambang bertemu.
Keponakan dari salah satu yang selamat menggambarkan bagaimana pamannya dibawa keluar dengan mengenakan penutup mata. Ini karena setelah hampir sepuluh hari dalam kegelapan hingga akan berbahaya jika langsung terkena sinar.

Amirudin Zuhri
Editor
