Survei BI: Konsumsi Meningkat, Tabungan Masyarakat Turun pada Agustus 2022

JAKARTA - Survei konsumen Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2022 mengindikasi keyakinan konsumen terhadap ekonomi meningkat. Di tengah konsumsi meningkat, jumlah tabungan masyarakat menurun.

BI mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Agustus 2022 naik menjadi 124,7 dibandingkan bulan sebelumnya 123,2.

Peningkatan keyakinan konsumen terpantau pada sebagian besar kategori pengeluaran, tertinggi pada responden dengan pengeluaran Rp4,1 juta-Rp5 juta. Berdasarkan Usia, IKK Agustus 2022 juga terindikasi meningkat terutama pada responden dengan usia 31-40 tahun.

• Kecanggihan Peradaban Mesir Kuno, Ini Cara Piramida Giza Dibangun
• Terapkan ESG, Geliat Industri Otomotif Ramah Lingkungan Masih Terkendala Daya Beli
• Mengenal Skema Pensiunan PNS 'Pay as You Go' yang Disebut Membebani Negara

Sementara itu, melihat kondisi keuangan, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi terpantau sedikit meningkat. Terindikasi dari rata-rata proporsi sebesar 73,6% dari semula 73,4%.

Sementara itu, rata-rata proporsi pembayaran cicilan atau utang (debt to income ratio) sebesar 9,6% seperti pada bulan lalu.

"Di sisi lain, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) sebesar 16,8%, lebih rendah dari 17% pada bulan Juli 2022," kutip laporan BI, Kamis, 8 September 2022.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau meningkat pada sebagian kategori pengeluaran. Kecuali, pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp2,1 juta-3 juta dan Rp3,1 juta-Rp4 juta per bulan.

Sementara itu, penurunan porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi pada responden dengn tingkat pengeluaran Rp1-2 juta dan Rp4,1 juta-Rp5 juta per bulan.

Namun, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan terpantau menguat. Tercermin dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Agustus 2022 sebesar 137,7 dari bulan sebelumnya di 135,5.

Menguatnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan terutama ditopang oleh ekspektasi terhadap kegiatan usaha dan ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja yang masing-masing tercatat sebesar 138,8 dan 136,2, lebih tinggi dari 133,5 dan 134,5 pada Juli 2022.