Tren Pasar

Suami Puan Terus Gerus Kepemilikan di PTRO

  • Caraka Reksa Optima jual 10,01 juta saham Petrosea (PTRO) senilai Rp61,84 miliar. Kepemilikan perusahaan milik Haji Robert dan Happy Hapsoro ini turun jadi 26,71%.
oil-gas-PETROSEA_PSOB_SORONG_AERIAL_DAY1_060-1.png
Kawasan kerja Petrosea di Indonesia. (Petrosea)

JAKARTA, TRENASIA.ID—Caraka Reksa Optima kembali mengurangi kepemilikan sahamnya di Petrosea (PTRO). Kali ini, perusahaan milik Haji Robert dan suami Puan Maharani, Happy Hapsoro, itu melepas 10,01 juta lembar saham perseroan. Aksi jual ini resmi dilakukan pada 25 September 2025.

Dalam transaksi divestasi tersebut, Caraka Optima dibantu sejumlah perusahaan sekuritas. Deretan broker yang terlibat antara lain Henan Putihrai Sekuritas, CGS International Sekuritas Indonesia, Maybank Sekuritas Indonesia, dan Minna Padi Investama Sekuritas (PADI).

Setelah transaksi rampung, kepemilikan saham Caraka Optima di Petrosea tinggal 2,69 miliar lembar atau setara 26,71%. Angka ini turun 0,09% dari posisi sebelumnya yang tercatat 2,7 miliar lembar atau 26,80%.

Jika dihitung berdasarkan harga penutupan perdagangan pada 25 September 2025 di angka Rp6.175 per lembar, maka nilai transaksi ini mencapai Rp61,84 miliar. Ini bukan kali pertama Caraka Optima mengurangi kepemilikannya di Petrosea. 

Aksi Jual Lanjutan

Sebelumnya, pada 3 September 2025, perusahaan tersebut sudah menjual 37,35 juta saham Petrosea (PTRO). Pasca-transaksi itu, kepemilikan Caraka Optima menyusut menjadi 2,7 miliar lembar atau 28,80%. Posisi itu merosot 0,37% dari sebelumnya yang berada di level 2,74 miliar lembar atau 27,17%. 

Berdasarkan harga penutupan pada 3 September 2025 di level Rp3.720 per lembar, transaksi tersebut bernilai Rp138,94 miliar. Dengan kata lain, perusahaan yang juga milik Puan Maharani ini mengantongi dana segar sebesar Rp138,94 miliar. 

Aksi korporasi Caraaka Reksa Optima bertolak belakang dengan sejumlah petinggi Petrosea. Sejumlah bos PTRO diketahui baru saja melakukan pembelian saham cukup masif sebesar Rp6,58 miliar. 

Aksi beli ini terjadi saat saham perusahaan konglomerat Prajogo Pangestu tersebut sedang mengalami lonjakan spektakuler 141,63% sepanjang tahun berjalan (year to date).

Baca Juga: Duet Emiten Prajogo Pangestu dan Happy Hapsoro Caplok Migas, Intip Potensinya

Data keterbukaan informasi yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, Direktur Kartika Hendrawan mengakuisisi 200.000 lembar saham PTRO pada 23 September 2025 dengan harga Rp 5.675 per saham. 

Transaksi senilai Rp1,13 miliar ini membuat total kepemilikan Kartika bertambah menjadi 1,94 juta saham atau ekuivalen dengan 0,0192% dari keseluruhan saham beredar. Aksi serupa dilakukan Komisaris Erwin Ciputra yang membeli 1 juta lembar saham PTRO sehari sebelumnya, 22 September 2025, pada harga Rp5.425 per saham. 

Investasi sebesar Rp5,45 miliar ini meningkatkan portofolio saham Erwin menjadi 10,05 juta lembar atau setara 0,0997% kepemilikan. Performa saham PTRO terus menunjukkan tren menguat dengan kenaikan 3% ke level Rp6.850 pada penutupaan sesi perdagangan hari ini, Senin, 29 September 2025. 

Dengan kata lain, sudah ada peningkatan 2.940 poin atau 75,19% nilai saham PTRO dalam sebulan terakhir. Momentum positif ini terutama dipicu masuknya PTRO ke indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) kategori small cap pada Agustus 2025