Tren Leisure

Siap Gelar MotoGP, Pembangunan Sirkuit Mandalika Sudah 70 Persen

  • JAKARTA – Rencana Indonesia menjadi tuan rumah gelaran MotoGP semakin nyata. Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMII) Bambang Soesatyo mengungkap, progres pembangunan sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat sudah mencapai 70%. “Seluruh proses pengerjaan lintasan sirkuit dilakukan secara cermat, teliti, dan berstandar tinggi. Didukung panorama alam di kawasan sirkuit yang sangat eksotis, dikelilingi bukit dan […]

<p>Dorna Sports, promotor ajang perlombaan MotoGP, melakukan peninjauan ke Bandara Lombok untuk melihat kesiapan fasilitas bandara dan Sirkuit Mandalika dalam menyambut MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat /Dok. Kementerian BUMN</p>

Dorna Sports, promotor ajang perlombaan MotoGP, melakukan peninjauan ke Bandara Lombok untuk melihat kesiapan fasilitas bandara dan Sirkuit Mandalika dalam menyambut MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat /Dok. Kementerian BUMN

(Istimewa)

JAKARTA – Rencana Indonesia menjadi tuan rumah gelaran MotoGP semakin nyata. Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMII) Bambang Soesatyo mengungkap, progres pembangunan sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat sudah mencapai 70%.

“Seluruh proses pengerjaan lintasan sirkuit dilakukan secara cermat, teliti, dan berstandar tinggi. Didukung panorama alam di kawasan sirkuit yang sangat eksotis, dikelilingi bukit dan juga pantai,” kata Bambang saat meninjau kesiapan Sirkuit Mandalika yang dilansir dari laman resmi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jumat 9 April 2021.

Dorna Sports, Promotor ajang MotoGP, juga telah meninjau langsung kesiapan infrastruktur di Mandalika. Managing Director Dorna Sports Carlos Ezpleta juga mengapresiasi kesiapan sirkuit dan Bandara Lombok.

Carlos mengatakan, proyek perluasan Bandara Lombok yang menjadi gerbang masuk peserta telah berjalan dengan baik. Carlos merinci, setidaknya akan ada empat pesawat tipe Boeing 747 Jumbo Jet yang akan mendarat di Bandara Lombok untuk membawa kebutuhan logistik.

“Sektor logistik pada pergelaran MotoGP menjadi faktor yang sangat penting sehingga harapannya proyek perluasan apron sisi barat, fasilitas terminal kargo, serta jalan akses kargo dapat berjalan dengan baik,” kata Carlos dalam kesempatan yang sama.

Logistik tersebut memiliki bobot hingga 37 ton. Hal itu terdiri dari fasilitas penunjang dan semua motor dari tiga kelas balap seluruh tim peserta. 

Sementara itu, perluasan Bandara Lombok itu terdiri dari perluasan landasan pacu atau runway dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter. Hal itu demi menunjang kedatangan pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777 dan pesawat kargo logistik MotoGP.

Kemudian ada perluasan apron sisi barat menjadi 50.923 m2 berkapasitas 18 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body. Sebelum diperluas, apron sisi barat Bandara Lombok hanya seluas 25.553 m2 dan berkapasitas 18 pesawat narrow body dan 4 pesawat wide body.

Luas pelataran terminal kargo juga akan diperluas menjadi 2.572 m2 serta dibangun pula akses jalan menuju jalan bypass yang terpisah dengan akses jalan umum ke terminal penumpang. Hal ini berguna dalam mendukung kecepatan pengangkutan kargo dari bandara menuju Sirkuit MotoGP Mandalika.

“Proyek landas pacu yang target awal penyelesaiannya pada bulan September 2021, kami upayakan percepatan agar dapat selesai pada Mei 2021. Setelah dilakukan verifikasi oleh Kementerian Perhubungan RI, harapannya runway sepanjang 3.300 meter ini sudah dapat beroperasi pada Juni 2021,” kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Lombok Nugroho Jati.