Sebelum Investasi, Pahami 7 Prinsip Dasar Ini Agar Tidak Rugi
- Pelajari dasar investasi aman untuk pemula: mulai dari dana kecil, kenali risiko, pastikan legalitas, dan fokus jangka panjang.

Muhammad Imam Hatami
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID - Minat masyarakat Indonesia terhadap investasi terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Dari anak muda dengan modal ratusan ribu hingga pekerja kantoran yang mulai berpikir soal masa depan, investasi kini tak lagi dianggap sebagai hal eksklusif.
Namun, di balik euforia tersebut, para ahli keuangan mengingatkan bahwa langkah pertama dalam investasi bukanlah mencari untung besar, melainkan memahami dasar-dasarnya.
Para ahli selalku menyuarakan pesan yang sama, mulailah dari langkah kecil dan dari pengetahuan yang benar. Dilansir laman Investopedia, berikut sederet tips aman investasi pemula,
Belajar dari Nominal Kecil, Belajar Tanpa Tekanan
Bagi pemula, memulai investasi bukan soal keberanian besar, tetapi soal keberanian belajar. Memulai dengan dana kecil membantu investor baru memahami ritme pasar tanpa tekanan kehilangan jumlah besar. Langkah ini juga memberi ruang untuk trial and error sebelum beranjak ke instrumen yang lebih kompleks.
Pahami ‘Apa’, Sebelum Bertanya ‘Berapa Untungnya’
Kesalahan umum pemula adalah terlalu cepat memikirkan return tanpa memahami instrumennya. Para pakar investasi menekankan pentingnya memahami jenis investasi, mekanisme kerja, potensi return, hingga risikonya. Edukasi ini menjadi fondasi yang mencegah investor terseret iming-iming profit cepat.
Baca juga : Rekomendasi Saham LQ45 Hari Ini: BUMI, EXCL dan ISAT Strong Buy
Profil Risiko dan Tujuan Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa setiap orang memiliki tingkat toleransi risiko berbeda. Investor perlu mengetahui apakah dirinya bertipe konservatif, moderat, atau agresif. Profil ini dipadukan dengan tujuan keuangan, apakah ingin mempersiapkan dana rumah, dana pendidikan, atau pensiun. Kombinasi keduanya menjadi peta jalan yang menentukan strategi investasi.
Pastikan Legalitas, Hindari Jerat Investasi Bodong
Lonjakan minat masyarakat terhadap investasi sayangnya diikuti oleh meningkatnya modus penipuan. Karena itu, memilih instrumen yang legal serta lembaga yang diawasi regulator menjadi poin krusial. Pemula dianjurkan melakukan pengecekan di daftar resmi OJK untuk memastikan penyelenggara yang dipilih terpercaya.
‘Uang Dingin’, Kunci Agar Tetap Aman
Salah satu pesan paling sering diulang oleh para analis adalah penggunaan uang dingin. Ini berarti dana yang digunakan bukanlah dana kebutuhan pokok, bukan pula dana darurat. Prinsip ini menjadi tameng penting agar kondisi keuangan tidak terguncang saat nilai investasi berfluktuasi.
Jangan Taruh Semua Telur di Satu Keranjang
Instrumen investasi tidak selalu bergerak searah. Karena itu, diversifikasi menjadi strategi standar untuk mengurangi risiko. Dengan menyebar dana ke berbagai instrumen mulai dari saham, reksa dana, emas, hingga deposito, investor dapat meminimalisir potensi kerugian jika salah satu instrumen melemah.
Baca juga : Update Harga Emas Antam Rabu 26 November 2025
Investasi adalah Maraton, Bukan Sprint
Para pengamat pasar sepakat bahwa investasi bukan jalan pintas menuju kekayaan. Keberhasilan justru dicapai lewat konsistensi, kesabaran, dan orientasi jangka panjang. Investor yang hanya mengejar cuan cepat biasanya lebih rentan pada keputusan emosional.
Belajar Sepanjang Jalan
Pergerakan ekonomi, perubahan regulasi, dan dinamika pasar membuat investor perlu terus belajar. Memantau portofolio, mengevaluasi strategi, dan mengasah pengetahuan adalah langkah berkelanjutan agar tetap relevan dalam dunia investasi yang bergerak cepat.
Investasi aman bukan hanya soal memilih instrumen yang tepat, tetapi soal mempersiapkan diri dengan benar. Dengan memahami dasar-dasar, mengelola risiko, serta fokus pada tujuan jangka panjang, pemula dapat melangkah dengan lebih percaya diri. Di tengah maraknya informasi tentang investasi, kembali ke prinsip dasar adalah langkah paling aman menuju masa depan finansial yang stabil.

Chrisna Chanis Cara
Editor
