Sambung Jaringan Listrik Antarpulau Besar, Proyek Supergrid Nusantara Jadi Rencana Pemerintah
- Kementerian ESDM berencana mengembangkan proyek pembangunan jaringan listrik Supergrid Nusantara.

Muhammad Farhan Syah
Author


JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mengembangkan proyek pembangunan jaringan listrik Supergrid Nusantara. Proyek tersebut nantinya akan menghubungkan jaringan listrik antarpulau besar yang ada di seluruh Indonesia.
Dengan adanya penyambungan atau interkoneksi pada jaringan listrik antarpulau besar seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua, diharapkan hal itu akan meningkatkan bauran pada Energi Baru Terbarukan (EBT) Indonesia kedepannya.
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu dalam keterangan resmi menjelaskan transmisi yang baik adalah salah satu kunci yang diperlukan pemerintah dalam mengembangkan baruan EBT di Indonesia.
- DJP Jelaskan Alasan Ghozali Wajib Bayar Pajak meski Belum Ada Skema Pajak Kripto
- Wow! Semburan Lapindo Ternyata Menyimpan Harta Karun Mineral Langka
- Kadin Indonesia Ungkap 6 Bisnis yang Bakal Cerah di Tahun Macan Air
Jisman menyampaikan proyek Supergrid Nusantara ini awalnya digagas oleh Guru Besar Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung (ITB) Almarhum Pekik Argo Dahono yang telah berpulang menghadap Tuhan pada 21 Januari 2022 lalu.
Seperti dijelaskan Jisman, semasa hidup almarhum telah menyadari bahwa EBT kita pada saat ini tidak merata dan jauh dari demand, hal itu yang memicu keluarnya ide interkoneksi jaringan listrik antar pulau-pulau besar tersebut.
"Jadi interkoneksi transmisi sangat diperlukan. Meskipun beliau telah berpulang, idenya akan kita kembangkan,” jelas Jisman, dalam keterangan resmi dikutip pada Senin, 31 Januari 2022.
Proyek yang rencanya akan dikembangkan tersebut saat ini sedang dalam tahap kajian lebih lanjut oleh Kementerian ESDM. Proyek akan dimulai dengan menyelesaikan jaringan listrik di masing-masing pulau sebelum nantinya akan sambungkan antarpulau.
"Kami sedang melakukan identifikasi dan study serta mendorong supaya interkoneksi di dalam pulau sendiri cepat selesai. Selesaikan dulu di dalam pulau, nanti bertahap untuk sambungkan atau interkoneksi antarpulau," ujar Jisman.
Adapun interkoneksi pada jaringan listrik melalui proyek Supergrid Nusantara ini merupakan rencana pemerintah yang telah sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).
Jisman menjelaskan, hingga dengan 10 tahun ke depan, pemerintah akan membangun hingga 47.723 kilometer sirkuit (kms) secara nasional. Hal itu dilakukan untuk mengevakuasi pembangkit-pembangkit yang akan di bangun sebesar 40,6 Giga Watt (GW) sesuai RUPTL 2021-2030.
Adapun, proyek yang sudah masuk RUPTL adalah 150 kilo Volt (kV) Interkoneksi Sumatera-Bangka pada 2022, 500 kV Interkoneksi Sumatera-Malaysia pada 2030 untuk mendukung kerangka kerjasama ASEAN Power Grid, 150 kV Interkoneksi Kalimantan pada 2023, 150 kV Interkoneksi Sulawesi Bagian Utara Sulawesi Bagian Selatan atau Tambu-Bangkir yang direncanakan beroperasi pada 2024.

Laila Ramdhini
Editor
