Saham Insta360 Melejit Saat IPO, Kekayaan Liu Jingkang Sang Pendiri Langsung Meroket
- Pendiri Insta360, Liu Jingkang—akrab disapa JK—adalah lulusan Ilmu Komputer Universitas Nanjing. Bersama timnya, ia mendirikan Insta360 pada 2015 dengan modal terbatas dan mimpi besar.

Idham Nur Indrajaya
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Produsen kamera asal Tiongkok, Arashi Vision yang terkenal lewat brand Insta360, sukses mencetak sejarah di pasar modal. Penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini membuat harga sahamnya melonjak hampir empat kali lipat di hari pertama perdagangan di Bursa Efek Shanghai. Lonjakan ini langsung mengangkat pendirinya, Liu Jingkang, menjadi miliarder baru di usia 33 tahun.
Mengutip laporan Forbes, debut saham Insta360 di Science and Technology Innovation Board (STAR Market) pada 11 Juni 2025 mencatat pembukaan di harga 182 yuan, atau 285% di atas harga IPO yang ditetapkan sebesar 47,27 yuan. Saham sempat menyentuh puncak 188 yuan sebelum ditutup di 177 yuan.
Kenaikan ini membuat valuasi Arashi Vision menyentuh 71 miliar yuan atau sekitar US$9,9 miliar—setara Rp161,36 triliun (kurs Rp16.299 per US$). IPO ini berhasil mengumpulkan dana US$270 juta atau sekitar Rp4,4 triliun, yang menurut perusahaan akan digunakan untuk mendukung penelitian dan pengembangan (R&D) di masa depan.
- Rapor Kredit Korporasi BRI Kuartal II-2025
- Asing Sudah Nyerok GOTO Setengah Triliun, Pertanda Apa?
- Energi Vs Bonus Demografi: Menilik Serapan Pekerja di Sektor ESDM 2025
Liu Jingkang: Dari Asrama Kampus ke Panggung Dunia
Pendiri Insta360, Liu Jingkang—akrab disapa JK—adalah lulusan Ilmu Komputer Universitas Nanjing. Bersama timnya, ia mendirikan Insta360 pada 2015 dengan modal terbatas dan mimpi besar.
Berdasarkan data kepemilikan saham sebesar 26,8% (termasuk milik istrinya), Forbes memperkirakan kekayaan bersih Liu kini mencapai US$2,7 miliar atau Rp43,98 triliun.
Produk Unggulan yang Mendunia
Insta360 dikenal luas di kalangan videografer, kreator konten, dan penggemar teknologi kamera. Beberapa lini produknya meliputi:
- Seri X – Kamera aksi 360 derajat dengan kemampuan merekam video sferis beresolusi tinggi.
- Seri Go – Kamera aksi ringkas dan ringan yang mudah digunakan.
Pada 2024, Insta360 membukukan pendapatan 5,6 miliar yuan (US$779,9 juta atau Rp12,7 triliun), naik 53,3% year-on-year. Laba bersihnya mencapai 994,7 juta yuan, naik 19,9% dari tahun sebelumnya.
Pasar Global Jadi Mesin Pertumbuhan
Salah satu kunci pertumbuhan pesat Insta360 adalah ekspansi global. Menurut prospektus IPO, 76% pendapatan 2024 berasal dari penjualan luar negeri. Amerika Serikat menjadi pasar terbesar di luar Tiongkok, menyumbang 1,3 miliar yuan.
Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 2.000 karyawan yang tersebar di Tiongkok, AS, Jepang, dan Jerman. Produk mereka dipasarkan di berbagai negara, membuat merek ini menjadi salah satu pemain penting di industri kamera aksi.
Baca Juga: Info Grafis: Naik Turun Saham IPO 2025
Investor Besar di Balik Insta360
Sebelum IPO, Insta360 telah didukung oleh sejumlah investor ternama, di antaranya:
- Qiming Venture Partners – Investor awal Xiaomi dan Meituan
- IDG Capital Partners – Salah satu firma modal ventura terkemuka di Tiongkok
- Xunlei – Raksasa teknologi yang terdaftar di Nasdaq
- Suning Holdings Group – Peritel besar di Tiongkok
Pada 2019, Insta360 mengantongi US$30 juta (Rp488,6 miliar) dalam pendanaan yang melibatkan Everest Venture Capital, MG Holdings, dan Huajin Capital. Dukungan ini membantu mereka mempercepat inovasi dan memperluas pasar.
Dijuluki “Raksasa Kecil” oleh Media Tiongkok
Media pemerintah Tiongkok menjuluki Insta360 sebagai “raksasa kecil”—sebutan bagi perusahaan teknologi yang sedang naik daun dengan potensi global. Julukan ini sejalan dengan prestasi perusahaan yang berhasil menembus pasar internasional dan mempertahankan laju pertumbuhan dua digit setiap tahunnya.
- Shein dan Maraknya Greenwashing di Dunia Fast Fashion
- Empat Bensin Pendorong Saham Emas HRTA, Siap Ikuti Jejak Antam?
- Peringatan dari Singapura dan Fenomena One Piece
Kesimpulan
Kisah IPO Insta360 bukan hanya tentang lonjakan saham atau penambahan daftar miliarder dunia, tetapi juga cerita inspiratif tentang bagaimana visi, inovasi, dan strategi ekspansi global bisa mengangkat perusahaan rintisan menjadi pemain besar di pasar teknologi dunia.
Dengan dana segar dari IPO, Insta360 diperkirakan akan semakin agresif dalam riset teknologi kamera, produk baru, dan penetrasi pasar internasional. Bagi penggemar gadget dan teknologi, ini kabar yang patut diikuti karena persaingan di industri kamera aksi akan semakin seru.

Amirudin Zuhri
Editor
