Saham ANTM Terus Diserok Asing, Ternyata Ini Harta Karun yang Sedang Mereka Gali
- Saham ANTM terus menguat didorong ekspansi eksplorasi emas, nikel, dan bauksit. Analis memproyeksi harga bisa menembus Rp4.000 per saham.

Alvin Bagaskara
Author


Nampak antrian pembelian logam mulia ANTAM di sebuah pusat perbelanjaan kawasan Tangerang Selatan, Sabtu 19 Juni 2021. Anjloknya harga emas selama sepekan membuat masyarakat berlomba untuk membeli. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
(Istimewa)JAKARTA, TRENASIA.ID – Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus menjadi primadona di lantai bursa. Pada perdagangan kemarin, Senin, 13 Oktober 2025, harganya kembali menguat 1,81% ke level Rp3.370. Penguatan ini melanjutkan reli panjang yang telah membawa saham emiten BUMN ini terbang 120,98% sejak awal tahun.
Pendorong utama di balik reli ini adalah aksi borong masif dari investor asing. Total pembelian bersih mereka telah mencapai Rp5,55 triliun sepanjang tahun ini. Namun, di balik euforia di lantai bursa, apa yang sebenarnya sedang dilakukan ANTM di lapangan?
Ternyata, perusahaan ini tengah menggelontorkan ratusan miliar rupiah untuk berburu harta karun baru di berbagai pelosok Indonesia. Lantas, di mana saja perburuan ini berlangsung dan seberapa besar potensinya? Mari kita bedah tuntas.
1. Euforia di Lantai Bursa
Momentum bullish di saham ANTM memang sangat kuat, tervalidasi oleh aksi akumulasi dari investor asing yang terus berlanjut. Kemarin saja, mereka kembali mencatatkan pembelian bersih senilai Rp76,94 miliar, menunjukkan bahwa minat beli masih sangat tinggi di pasar.
Analis teknikal dari GaleriSaham melihat pergerakan harga saat ini sebagai sebuah konsolidasi sehat di area resisten. Menurut mereka, selama mampu bertahan di atas level support, ANTM masih memiliki potensi untuk melanjutkan kenaikan hingga menembus level Rp4.080.
Mereka merekomendasikan strategi beli di area Rp3.270-Rp3.350. “Support yang terus membentuk naik menunjukkan saham ini ada dominasi buyer di saham ini,” terang GaleriSaham dalam ulasannya, menunjukkan keyakinan pada kekuatan tren penguatan yang sedang terjadi.
2. Dapur Eksplorasi: Gelontorkan Rp176 Miliar
Di balik euforia di lantai bursa, ANTM ternyata sedang sibuk di dapur eksplorasinya. Hingga September 2025, perusahaan telah menggelontorkan total biaya eksplorasi sebesar Rp176,95 miliar untuk mendanai kegiatan pencarian sumber daya mineral baru.
Dana ini digunakan untuk berburu cadangan baru di tiga komoditas utamanya: emas, nikel, dan bauksit. Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada produksi saat ini, tetapi juga secara aktif menyiapkan mesin pertumbuhan untuk masa depan.
Corporate Secretary Aneka Tambang, Wisnu Danandi Haryanto, menjelaskan bahwa kegiatan eksplorasi ini sangat krusial. Tujuannya adalah untuk memastikan kecukupan potensi sumber daya dan cadangan mineral strategis perusahaan di tahun-tahun mendatang.
3. Berburu Emas di Pongkor
Untuk komoditas emas, perburuan difokuskan di Pongkor, Jawa Barat. Kegiatan eksplorasinya sangat intensif, mencakup pengeboran di dalam tambang yang sudah ada (in mine drilling) hingga pengeboran dalam dari permukaan tanah (deep drilling) untuk mencari urat-urat baru.
Langkah ini menunjukkan bahwa ANTM tidak hanya mengandalkan tambang yang ada, tetapi juga secara aktif mencari sumber cadangan baru di sekitar wilayah operasinya. Ini adalah strategi penting untuk memperpanjang umur tambang dan menemukan sumber keuntungan baru.
4. Menggali Harta Karun Nikel di Sulawesi & Maluku
Di sektor nikel, perburuan dilakukan di tiga lokasi strategis. Pertama di Konawe Utara dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Kedua, melalui anak usahanya, PT Sumberdaya Arindo (PT SDA), eksplorasi juga dilakukan di Buli, Maluku Utara.
Kegiatan yang dilakukan sangat komprehensif, mulai dari pemetaan geologi, pengambilan sampel inti bor, hingga analisis laboratorium. Ini adalah upaya masif untuk memetakan dan mengonfirmasi potensi cadangan nikel, komoditas vital untuk ekosistem baterai dan kendaraan listrik.
5. Membuka Lahan Baru Bauksit di Kalimantan
ANTM juga tidak melupakan potensi bauksit. Eksplorasi untuk komoditas bahan baku aluminium ini difokuskan di Tayan, Landak, dan Mempawah-Toho, Kalimantan Barat. Kegiatan di lapangan meliputi penggalian test pit atau sumur uji untuk mengambil sampel.
Semua kegiatan eksplorasi ini, menurut Wisnu, dilaksanakan untuk satu tujuan utama. “Kegiatan eksplorasi dilaksanakan untuk memastikan kecukupan potensi sumberdaya dan cadangan mineral strategis perusahaan,” tandasnya. Inilah harta karun masa depan yang kini sedang dihargai oleh pasar.

Alvin Bagaskara
Editor
