Tren Pasar

Reshuffle Tekan IHSG 1,3 Persen, Analis: Saatnya Akumulasi BBNI, BBRI, dan BMRI

  • IHSG terkoreksi setelah pergantian Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa. Meski pasar tertekan, analis Bareksa sarankan akumulasi beli saham bank BUMN: BBNI, BBRI, BMRI.
IHSG Ditutup Menguat-3.jpg
Karyawan berkatifitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,3% ke level 7.767 pada perdagangan (8/9). Tekanan jual bersih investor asing mencapai Rp526 miliar, dipicu meningkatnya ketidakpastian politik setelah pemerintah resmi melakukan reshuffle kabinet.

Salah satu perubahan paling menonjol adalah pergantian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang kini digantikan oleh ekonom senior Purbaya Yudhi Sadewa. Selain itu, terdapat perombakan di empat kementerian lainnya serta pembentukan Kementerian Haji dan Umrah. Adapun dua kursi kabinet masih dibiarkan kosong, yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (sementara dijabat Menteri Pertahanan) serta Menteri Pemuda dan Olahraga.

Menurut riset Ciptadana Sekuritas Selasa, 9 September 2025, reaksi awal pasar terhadap reshuffle biasanya berupa guncangan negatif. Namun kali ini, tekanan diperkirakan lebih terbatas dibanding Mei 2010, saat Sri Mulyani mundur dari kabinet. Kala itu, IHSG sempat anjlok 3,8% dalam sehari dan terkoreksi hingga 15% dalam sebulan sebelum berbalik menguat.

Berbeda dengan periode tersebut, fundamental ekonomi Indonesia saat ini dinilai lebih solid dan pasar modal lebih dalam. Selain itu, profil Purbaya sebagai ekonom dengan rekam jejak panjang di sektor swasta, pasar modal, maupun pemerintahan, dipandang dapat memberi keyakinan positif bagi pelaku pasar.

Meski demikian, ketidakpastian masih membayangi selama kursi kosong di kabinet belum terisi. Kondisi ini berpotensi menahan optimisme pasar dalam jangka pendek.

Prospek IHSG dan Rekomendasi Saham

Secara teknikal, IHSG diproyeksi bergerak di kisaran support 7.650 dan resistance 7.840, dengan peluang koreksi lanjutan di zona negatif pada perdagangan Selasa, 9 September 2025. Siang ini, IHSG per pukul 11.18 WIB terpantau melemah 1,48% ke level 7.652.

Tim Analis Bareksa merekomendasikan saham perbankan BUMN untuk akumulasi beli, antara lain:

1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Harga 8/9: Rp4.180 (turun 4,35%)

Rekomendasi: Accumulative Buy di Rp4.050–Rp4.150

Target jual: Rp4.250–Rp4.300

Stop loss: Rp3.900

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Harga 8/9: Rp3.900 (turun 2,5%)

Rekomendasi: Accumulative Buy di Rp3.750–Rp3.880

Target jual: Rp4.000–Rp4.050

Stop loss: Rp3.650

3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Harga 8/9: Rp4.490 (turun 4,06%)

Rekomendasi: Accumulative Buy di Rp4.300–Rp4.460

Target jual: Rp4.600–Rp4.700

Stop loss: Rp4.200