Rayakan Capaian Hijau, BJA Group Dorong Kesejahteraan dengan Praktik Bebas Deforestasi
- BJA Group - yang terdiri dari PT Biomasa Jaya Abadi (BJA), PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL), dan PT Inti Global Laksana (IGL) - menggelar family gathering. Kegiatan ini menghimpun ribuan karyawan beserta keluarganya untuk merayakan pencapaian penting: penanaman gamal ke-20 juta pohon, yang menjadi tonggak kontribusi perusahaan dalam pengembangan energi terbarukan yang lestari dan bebas dari deforestasi.

Panji Asmoro
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID--Biomasa Jaya Abadi (BJA) Group, produsen wood pellet terintegrasi dengan izin kapasitas produksi terbesar di Indonesia, kembali meneguhkan komitmennya dalam pembangunan energi terbarukan dan ekonomi berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, BJA Group - yang terdiri dari PT Biomasa Jaya Abadi (BJA), PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL), dan PT Inti Global Laksana (IGL) - menggelar family gathering.
Kegiatan ini menghimpun ribuan karyawan beserta keluarganya untuk merayakan pencapaian penting: penanaman gamal ke-20 juta pohon, yang menjadi tonggak kontribusi perusahaan dalam pengembangan energi terbarukan yang lestari dan bebas dari deforestasi.
Momen yang dilaksanakan dalam suasana penuh kebersamaan dan rasa syukur ini menjadi simbol kuat bahwa keberhasilan industri biomassa tidak hanya berasal dari inovasi dan keberlanjutan.
Lebih dari itu, keberhasilan dalam pengembangan industri biomassa yang legal dan lestari juga ditopang oleh kesejahteraan orang-orang yang bekerja di dalamnya dan dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat sekitar.
Family Gathering Keluarga Besar BJA Group ini digelar di Lapangan Proklamasi Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, pada Sabtu, 22 November 2025. Acara Perayaan Penanaman Pohon Gamal ke-20 Juta ini dihadiri oleh lebih dari 3.000 karyawan BJA Group beserta keluarganya.
Acara yang dimeriahkan oleh berbagai hiburan, lomba, dan pembagian door prize ini juga melibatkan lebih dari 78 pelaku UMKM yang biasa berjualan di sepanjang jalan Trans Sulawesi di wilayah Popayato.
Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Chrisna Chanis Cara
Editor
