Dunia

Putin Kian Garang Serang Ukraina, Trump: Dia Benar-Benar Gila

  • Presiden Ukraina menyesali sikap Amerika yang terkesan diam hingga menjadikan Vladimir Putin terus meningkatkan serangannya.
serangan rusia ke kyiv.jpg

JAKARTA-Rusia terus menggempur Ukraina dengan serangan rudal dan drone. Situasi yang membuat Presiden Amerika Donald Trump bingung.

Rusia pada  Minggu 25 Mei 2025 dini hari malam kembali melancarkan serangan udara terbesarnya dalam perang tiga tahunnya di Ukraina pada malam hari. Serangan mengakibatkan setidaknya 12 orang meninggal.  Termasuk anak-anak.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia dalam serangan itu menggunakan 367 senjata serangan udara . Mereka termasuk  69 rudal dan 298 pesawat nirawak. Senjata diluncurkan di 22 lokasi di Ukraina. Angkatan Udara Ukraina mengklaim 47 rudal dan 266 pesawat nirawak berhasil dicegat. 

Serangan udara Rusia sebelumnya yang memecahkan rekor terhadap Ukraina terjadi pada Sabtu 16 Mei 2025. Saat itu Rusia meluncurkan 273 pesawat tak berawak dalam satu malam. Serangan Minggu dini hari juga terjadi sehari setelah gelombang serangan Rusia lainnya yang mengakibatkan sedikitnya 13 orang meninggal dunia.

Rusia telah mengintensifkan pemboman udaranya terhadap Ukraina meski tekanan internasional meningkat terhadap Putin untuk menerima usulan gencatan senjata. Presiden Ukraina menyesali sikap Amerika yang terkesan diam hingga menjadikan Vladimir Putin terus meningkatkan serangannya. Rusia  dia sebut terus memperpanjang perang ini dan terus membunuh setiap hari.

“Dunia mungkin sedang berlibur, tetapi perang terus berlanjut,” kata Zelensky dikutip Reuters. Dia melanjutkan Keheningan Amerika, dan keheningan negara-negara lain di dunia, hanya akan menyemangati Putin.

Setelah pernyataan Zelenskyy pada hari Minggu, Utusan Khusus Presiden Amerika Donald Trump untuk Ukraina dan Rusia Keith Kellogg angkat bicara. “Serangan Rusia pada malam hari itu sebagai pelanggaran nyata terhadap Protokol Perdamaian Jenewa 1977 yang dibuat untuk melindungi orang-orang tak bersalah,” katanya.

Kellog dalam postingannya di X mengatakan serangan ini memalukan dan dia mendesak penghentian pembunuhan dengan segera melakukan gencatan senjata.

Benar-Benar Gila

Menanggapi serangan ini Presiden Amerika Donald Trump mengatakan dia tidak senang terhadap Vladimir Putin. Dalam postingannya di platform media sosial, Truth Social Senin 26 Mei 2025, Trump berkata: "Saya selalu memiliki hubungan yang sangat baik dengan Vladimir Putin dari Rusia, tetapi sesuatu telah terjadi padanya.”

"Dia benar-benar GILA! Dia membunuh banyak orang tanpa alasan, dan yang saya bicarakan bukan hanya tentara."

Trump menambahkan: "Saya selalu mengatakan bahwa dia menginginkan SELURUH Ukraina, bukan hanya sebagian saja, dan mungkin itu terbukti benar, tetapi jika dia melakukannya, itu akan menyebabkan jatuhnya Rusia!"

Dalam komentar terpisah kepada wartawan pada Minggu malam, Trump berkata: "Saya tidak tahu apa yang terjadi pada Putin. Saya sudah mengenalnya sejak lama. Saya selalu akur dengannya.”

"Tetapi dia mengirim roket ke kota-kota dan membunuh orang, dan saya sama sekali tidak menyukainya."

Ketika ditanya apakah ia mempertimbangkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, Trump berkata: "Tentu saja."

Trump juga mengatakan dia sangat terkejut dengan apa yang terjadi. Meskipun baru seminggu yang lalu, Rusia melancarkan serangan pesawat nirawak terbesarnya terhadap Ukraina. Sehari sebelum Putin berbicara dengan Trump melalui telepon.

Serangan besar-besaran juga terjadi di tengah pertukaran tahanan terbesar yang dilakukan kedua pihak yang bertikai. Lebih dari 600 tahanan Rusia dan Ukraina dipertukarkan pada hari Minggu. Ini menjadi tahap akhir dari pertukaran 1.000 untuk 1.000 tahanan yang telah disetujui kedua belah pihak. Satu-satunya hasil signifikan dari pertemuan antara Kyiv dan Moskow di Istanbul minggu lalu. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 303 prajurit Rusia ditukar dengan jumlah yang sama dengan tawanan perang Ukraina.