Purbaya Mau Guyur BPD Rp275 T, Saham BJBR dan BJTM jadi Incaran
- Rencana pengalihan dana Rp275 triliun ke Bank Pembangunan Daerah bikin saham BJBR & BJTM ramai dilirik analis. IHSG juga berpeluang rebound hari ini — peluang trading menarik buat kamu yang jeli!

Ananda Astri Dianka
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID - Tim analis Bareksa menjagokan dua saham bank daerah, yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), sebagai pilihan trading untuk hari ini, Kamis 9 Oktober 2025.
Rekomendasi ini didorong oleh sentimen positif dari rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang akan mengalihkan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) senilai Rp275 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Kebijakan tersebut bertujuan memperkuat likuiditas BPD sekaligus mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri diperkirakan rebound menguat hari ini setelah pada perdagangan kemarin ditutup melemah.
1. BJBR – Beli Spekulatif di Rp735–755
Saham BJBR ditutup turun 0,66% ke level Rp755 pada perdagangan Selasa (8/10).
Analis merekomendasikan beli spekulatif dengan harga masuk Rp735–755, target ambil untung di Rp775 dan Rp790, serta batas stop rugi di Rp710.
BJBR merupakan emiten perbankan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
2. BJTM – Beli Spekulatif di Rp496–505
Saham BJTM ditutup stagnan di level Rp505 pada perdagangan sebelumnya (8/10).
Rekomendasi beli spekulatif diberikan dengan harga masuk di kisaran Rp496–505, target ambil untung di Rp530, dan stop rugi di Rp488.
BJTM merupakan bank daerah yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pergerakan Pasar
Pada perdagangan Selasa (8/10), IHSG melemah tipis 0,04% ke level 8.166, seiring aksi ambil untung investor setelah penguatan di sesi sebelumnya.
Riset teknikal Ciptadana Sekuritas Asia (9/10) mencatat, nilai tukar rupiah menguat tipis 20 poin ke Rp16.560 per dolar AS, sementara investor asing membukukan jual bersih sebesar Rp455 miliar.
Dari sisi sektoral, penurunan indeks dipimpin oleh sektor infrastruktur (-0,93%), keuangan (-0,6%), dan kesehatan (-0,5%).
Beberapa saham yang memberi tekanan terbesar antara lain BBCA (-2,64% ke Rp7.375), BREN (-3,26% ke Rp9.650), dan BMRI (-0,93% ke Rp4.250).
Secara teknikal, IHSG hari ini diproyeksikan bergerak di rentang 8.045 (support) – 8.224 (resistance) dengan potensi menutup perdagangan di zona positif.

Ananda Astri Dianka
Editor
