Tren Pasar

Proyeksi IHSG Uji 8.450, Analis Jagokan Saham ARTO, WIFI, dan ASII

  • Asing net buy saham bank pekan lalu, namun IHSG diprediksi konsolidasi. Pahami sentimen pekan ini dan cek rekomendasi saham ASII, ADRO, dan WIFI.
Aktifitas Bursa Saham - Panji 4.jpg
Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Mail Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta 17 Oktober 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak konsolidasi pada pekan ini, 10-14 November 2025. Pelaku pasar bersikap wait and see menjelang rilis serangkaian data ekonomi penting, baik dari domestik maupun global, serta dampak government shutdown AS.

Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin, 10 November 2025, menilai IHSG berpotensi bergerak dalam rentang support 8.200 dan resistance 8.450. Indeks perlu bertahan di atas level pivot 8.300 untuk menjaga momentum penguatan.

Pekan ini, fokus investor domestik tertuju pada rilis data consumer confidence dan retail sales yang akan dirilis hari ini, 10 November 2025. Selain itu, pasar juga menantikan rilis data penjualan sepeda motor dan mobil sebagai indikator konsumsi.

1. Tinjauan Teknis dan Sentimen Global

Secara teknikal, Phintraco Sekuritas menilai momentum bullish masih cukup kuat. Indikator Bollinger bands masih mengindikasikan potensi kenaikan volatilitas. Selama IHSG bertahan di atas level 8.250-8.300, peluang penguatan lanjutan ke 8.400-8.450 masih terbuka.

Dari sentimen global, pasar masih mencermati dampak government shutdown di AS yang berkepanjangan. Indeks Michigan Consumer Sentiment AS yang dirilis pada 7 November turun ke level 50.3, mencerminkan meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi ekonomi.

Kekhawatiran ini mendorong harga emas kembali menguat pada 7 November di atas level US$4.000 per troy ons. Investor pekan ini juga menantikan data ADP Employment dan ISM PMI dari AS, serta data PMI dari Tiongkok.

2. Rekomendasi Saham Pilihan Awal Pekan Ini

Di tengah kondisi pasar yang konsolidatif, Phintraco Sekuritas menyarankan investor tetap selektif. Saham-saham yang dinilai menarik untuk diperhatikan adalah ARTO, WIFI, ASII, ADRO, TOBA, dan BRPT.

Saham-saham tersebut dinilai memiliki fundamental solid dan prospek pertumbuhan yang relatif stabil. Investor disarankan untuk tetap selektif terhadap saham dengan prospek kinerja positif hingga akhir tahun.

3. Tinjauan Kinerja Pasar Pekan Lalu

IHSG memasuki pekan ini setelah ditutup melemah 1,3% ke level 8.163,8 pada perdagangan Jumat, 7 November 2025. Pelemahan ini diikuti oleh penyusutan kapitalisasi pasar sebesar 2,48% menjadi Rp14.857 triliun.

Menariknya, pelemahan pekan lalu justru diiringi aksi beli bersih investor asing. Asing mencatatkan nilai beli bersih Rp1,13 triliun pada Jumat. Namun, secara year-to-date, asing masih mencatatkan jual bersih Rp47,31 triliun di seluruh pasar.

4. Fokus Beli Asing di Sektor Perbankan

Aksi beli asing pekan lalu terfokus pada saham perbankan, meskipun harga sahamnya masih tertekan secara year-to-date. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi yang paling banyak dikoleksi asing dengan nilai beli bersih mencapai Rp321,42 miliar.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menempati posisi kedua dengan nilai beli bersih Rp95,8 miliar. Diikuti oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp63,13 miliar dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) senilai Rp12,93 miliar.