Profit Bisnis Asuransi dan Investasi Melonjak 2 Digit, Laba Sompo Insurance Meroket 21,4 Persen
- Secara keseluruhan, laba usaha asuransi meningkat menjadi Rp133 miliar dibandingkan Rp100,3 miliar tahun sebelumnya, atau naik 32,6% yoy. Laba setelah pajak yang dikantongi perusahaan mencapai Rp98,2 miliar, lebih tinggi 21,4% dari Rp80,9 miliar di tahun 2023.

Idham Nur Indrajaya
Author


Asuransi Sompo/ Sumber: Asuransi Sompo
(Istimewa)JAKARTA - PT Sompo Insurance Indonesia mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024, sebagaimana tercermin dalam laporan keuangan konvensional dan syariah perusahaan. Meskipun menghadapi tantangan ekonomi global, perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan premi serta menjaga tingkat solvabilitas yang kuat.
Pada segmen konvensional, Sompo Insurance Indonesia mencatatkan total pendapatan premi bruto sebesar Rp2,95 triliun, naik dari Rp2,69 triliun pada tahun sebelumnya, atau meningkat sebesar 9,9% year-on-year (yoy).
Premi penutupan langsung mencapai Rp2,5 triliun, meningkat 10,1% dibandingkan Rp2,27 triliun pada tahun 2023. Sementara itu, premi neto setelah reasuransi mengalami kenaikan menjadi Rp1,23 triliun dari Rp1,16 triliun, tumbuh sebesar 5,3% yoy.
Di segmen syariah, kontribusi bruto yang dihimpun mencapai Rp445,3 miliar, dengan dana tabarru' dan dana perusahaan menunjukkan kinerja yang stabil. Hal ini mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk asuransi berbasis syariah yang ditawarkan perusahaan.
- Walau NIM Tertekan dan Beban Meningkat, Laba Bank Mandiri Tumbuh 4,5 Persen pada Januari 2025
- Hitam-Putih Tony Blair, Eks PM Inggris yang Jadi Pengawas Danantara
- Danantara Buka Lowongan, Seleksi Dilakukan Profesional Dalam dan Luar Negeri
Hasil Investasi dan Profitabilitas
Dari sisi hasil investasi, Sompo Insurance Indonesia membukukan pendapatan sebesar Rp117,1 miliar, meningkat 16,3% dari Rp100,7 miliar pada tahun 2023. Keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi investasi yang cermat dalam instrumen-instrumen keuangan yang stabil.
Secara keseluruhan, laba usaha asuransi meningkat menjadi Rp133 miliar dibandingkan Rp100,3 miliar tahun sebelumnya, atau naik 32,6% yoy. Laba setelah pajak yang dikantongi perusahaan mencapai Rp98,2 miliar, lebih tinggi 21,4% dari Rp80,9 miliar di tahun 2023.
- Baca Juga: Disebut Berperan di Program Ketahanan Pangan, Inilah Perkembangan Asuransi Parametrik di Indonesia
Rasio Solvabilitas dan Kesehatan Keuangan
Sompo Insurance Indonesia berhasil menjaga tingkat solvabilitasnya dengan rasio solvabilitas sebesar 229,37%, meningkat dari 214,66% di tahun sebelumnya, atau tumbuh 6,8% yoy. Angka ini jauh melampaui ketentuan minimal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebesar 120%, menunjukkan ketahanan keuangan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.
Pada unit syariah, tingkat solvabilitas juga menunjukkan angka yang sangat baik dengan rasio solvabilitas dana tabarru' dan dana perusahaan mencapai 402,33% dan 214,65% masing-masing. Ini menandakan bahwa perusahaan memiliki permodalan yang cukup untuk mendukung operasional dan pembayaran klaim.
- LK21-PusatFilm Ilegal, Ini 5 Rekomendasi Situs Streaming Film Aman
- Bukan di Oppadrama-LK21, Berikut Cara Nonton Drakor Undercover High School
- Hendrik Lewerissa, Gubernur Termiskin yang Punya Utang Rp900 Juta
Beban Klaim dan Efisiensi Operasional
Beban klaim bruto yang ditanggung perusahaan mengalami penurunan dari Rp796,1 miliar menjadi Rp682,5 miliar, atau turun sebesar 14,3% yoy. Sementara itu, klaim yang direasuransikan mencapai Rp226,7 miliar, sehingga klaim neto yang dibayarkan sebesar Rp506,4 miliar, turun 4,1% dibandingkan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, beban usaha mengalami kenaikan menjadi Rp681,4 miliar dibandingkan Rp621,8 miliar pada tahun sebelumnya, meningkat sebesar 9,6% yoy, yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan biaya pemasaran dan operasional.

Amirudin Zuhri
Editor
