Pro-Kontra Belt and Road Initiative, Ambisi China Hubungkan Dunia
- BRI dibuat dengan tujuan mempromosikan kerja sama internasional yang kuat, memperkuat konektivitas regional, dan mendorong pembangunan ekonomi global yang inklusif. Terinspirasi oleh Jalur Sutra kuno yang pernah menjadi jaringan perdagangan kuno yang membawa kemakmuran.

Muhammad Imam Hatami
Author


JAKARTA - Sejak diumumkan oleh Presiden Xi Jinping pada tahun 2013, Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) yang diinisiasi pemeerintah China telah menjadi sorotan global.
Proyek ini menanamkan nilai investasi triliunan dolar dan bertujuan untuk membangun infrastruktur yang menghubungkan China dengan lebih dari 100 negara di Asia, Eropa, dan Afrika melalui jaringan transportasi laut dan darat yang ambisius.
“China akan secara aktif mendorong kerja sama internasional melalui Inisiatif Sabuk dan Jalan,” ujar Presiden Xi dalam sebuah forum tahun 2017, dilansir Foxnews, Jumat, 29 Desember 2023.
BRI dibuat dengan tujuan mempromosikan kerja sama internasional yang kuat, memperkuat konektivitas regional, dan mendorong pembangunan ekonomi global yang inklusif.
Terinspirasi oleh Jalur Sutra kuno yang pernah menjadi jaringan perdagangan kuno yang membawa kemakmuran. Proyek ini merupakan upaya besar untuk menghidupkan kembali dan memperluas prinsip-prinsip kerjasama yang pernah ada di masa lampau.
Ada dua rute utama dalam BRI, Rute "Sabuk" dan Rute "Jalan". Rute "Sabuk" mencakup jalur darat yang menghubungkan China ke Eropa melalui Asia Tengah, sementara Rute "Jalan" merujuk pada jalur laut yang menghubungkan pelabuhan China dengan Afrika dan Eropa melalui perairan internasional.
- Bisa Dihuni 8.000 Jiwa, Rumah Susun Cisaranten Bina Harapan Dibangun di Bandung
- SKK Migas Target 2 Temuan Baru Ladang Gas Raksasa Onstream 2029
- Blok Abadi Masela: Tulang Punggung Percepatan Pembangunan Energi
China telah mengalokasikan investasi besar untuk proyek BRI ke negara-negara yang terlibat. Investasi ini meliputi pembangunan infrastruktur kritis seperti jalan, jembatan, pelabuhan, stasiun kereta api, proyek energi, dan telekomunikasi. Selain itu, BRI juga mempromosikan kerjasama di bidang perdagangan, keuangan, budaya, dan pendidikan.
Meskipun mendapat dukungan dari sebagian besar negara, BRI juga menimbulkan kekhawatiran dan kontroversi. Beberapa pihak melihat BRI sebagai strategi China untuk memperluas pengaruh geopolitiknya dan menciptakan ketergantungan ekonomi. Isu "perangkap utang" juga dikhawatirkan, di mana negara-negara penerima pinjaman besar dari China harus menuruti keinginan Beijing.
BRI masih dalam tahap pengembangan yang terus berlanjut. Dengan tujuan memperkuat hubungan antarnegara, BRI ingin mempromosikan perdamaian dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh dunia.
Dengan investasi yang terus berlanjut, BRI memiliki potensi untuk mengubah lanskap infrastruktur global, menggerakkan pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kesempatan kolaborasi yang lebih luas di masa depan.
Proyek Belt and Road Initiative China masih menjadi sorotan utama dalam geopolitik global. Perjalanan BRI ke depan akan terus dipantau, sementara dampaknya terus dirasakan di berbagai belahan dunia.
Menjadikan konektivitas global lebih dekat dan mengatasi tantangan infrastruktur adalah bagian integral dari visi besar BRI untuk masa depan yang lebih terkoneksi dan inklusif secara ekonomi.

Amirudin Zuhri
Editor
