Energi

PGN Sudah Gelontorkan Capex Rp2,03 Triliun Sepanjang Kuartal III-2023

  • Dari total US$458 juta Capex, perseroan menyerap 57% untuk bisnis hilir, dan sisa 43% untuk kebutuhan di bisnis hulu
PGN Subholding Gas Pertamina Terus Upayakan Jaga Kinerja Positif ke Depan
PGN Subholding Gas Pertamina Terus Upayakan Jaga Kinerja Positif ke Depan / Dok. PGN (PGN)

JAKARTA - PT Perusahan Gas Negara atau PGN (PGAS) mengungkapkan telah menggelontorkan belanja modal (capex) sebesar US$132 juta atau Rp2,03 triliun (Kurs Rp15.400 dolar AS) hingga kuartal III-2023.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta mengatakan dari total US$458 juta Capex, perseroan menyerap 57% untuk bisnis hilir, dan sisa 43% untuk kebutuhan di bisnis hulu.

"Sejumlah proyek yang menggunakan alokasi capex tersebut termasuk gasifikasi kilang minyak Pertamina melalui pipa gas Senipah-Balikpapan, jaringan gas kota, dan reviltalisasi terminal LNG Arun," ujarnya dalam paparan publik 2023 pada Rabu, 29 November 2023.

Lebih lanjut progres pipa gas Senipah-Balikpapan telah terpasang sekitar 76 kilometer dari target  78 kilometer atau sudah 92,5%. Proyek ini merupakan bagian dari kontribusi PGN di Pertamina dalam mendukung kegiatan refinery unit V Balikpapan.

PGN menargetkan commissioning pipa gas Senipah-Balikpapan pertengahan Desember 2023. Progres lainnya juga berasal dari pengembangan Terminal LNG Arun, salah satu tahap awal adalah dengan revitalisasi tangki F-6004 yang saat ini dalam status tidak digunakan sejak 2004.

Alokasi Capex 2024

PGN tak menampik sedang fokus dan menerapkan kehati-hatian untuk rencana investasi 2024 ditengah tantangan global.

Investasi pengembangan pipa gas di Kawasan industri Kendal dan Batang, lalu pengembangan jaringan gas untuk pelanggan komersial dan rumah tangga, serta pembangunan infrastruktur gas bumi di Ibu Kota Negara (IKN) hingga proyek biometana menjadi fokus proyek tahun depan.