Industri

Perkuat Bisnis Kelistrikan, PLN Gandeng Bank Mandiri

  • PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bekerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk sektor ketenagalistrikan.

<p>Petugas PLN Area Bulungan Distribusi Jakarta Raya melakukan penyambungan penambahan daya pelanggan 1300 VA menjadi 2200 VA di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Petugas PLN Area Bulungan Distribusi Jakarta Raya melakukan penyambungan penambahan daya pelanggan 1300 VA menjadi 2200 VA di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

(Istimewa)

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bekerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk sektor ketenagalistrikan.

Dalam rangka menggerakkan roda perekonomian nasional, kolaborasi dari dua perusahaan pelat merah ini diharapkan bisa berkontribusi pada pengembangan berbagai sektor.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PLN Sinthya Roesly mengatakan, cakupan kerja sama antara lain knowledge transfer, focus group discussion (FGD), serta pertukaran data, informasi dan publikasi yang dilakukan secara periodic.

“Selama ini, PLN dan Bank Mandiri telah bekerja sama melakukan pelatihan, benchmarking, dan workshop dalam bidang keuangan, pengelolaan aset, central policy, manajemen risiko, kebijakan SDM dan teknologi informasi,” jelas Sinthya dalam keterangan tertulis yang dikutip Rabu, 30 Juni 2021.

Menurutnya, bentuk kerja sama tersebut akan berpengaruh terhadap informasi pertumbuhan bisnis, target pasar, hingga proyek infrastruktur sebagai target pembiayaan.

Ia mengaku, perseroan dapat mengetahui perkembangan informasi pasar, terutama sektor keuangan dan fundamental perekonomian, baik makro maupun mikro. Hal ini bisa menjadi gambaran untuk mengambil keputusan dalam konteks bisnis.

Diungkapkan, PLN dan Bank Mandiri memiliki kepentingan pertukaran informasi dan kolaborasi untuk mendorong pengembangan bisnis masing-masing perusahaan.

Dalam hal ini, PLN memiliki aset dengan nilai lebih dari Rp1.600 triliun dan SDM termasuk tenaga alih daya (TAD) mencapai hampir 200.000 orang. Adapun jumlah pelanggan PLN mencapai 80 juta.

Bank Mandiri pun siap memberi perhatian lebih pada proyek energi baru terbarukan (EBT). Sejauh ini, portofolio pembiayaan Bank Mandiri juga mengakomodasi Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Berdasarkan data Bank Mandiri, penyaluran pembiayaan untuk sektor kelistrikan di Indonesia mencapai Rp800 triliun. (RCS)