Tren Leisure

Peneltian Temukan Varian HIV Lebih Ganas

  • infeksi dengan varian VB kemungkinan akan berkembang menjadi AIDS rata-rata dalam dua hingga tiga tahun setelah diagnosis HIV awal seseorang
hiv.jpg

JAKARTA-Human immunodeficiency virus (HIV) menginfeksi dan menghancurkan sel-sel kekebalan yang disebut sel CD4 di dalam tubuh. Ini  menyebabkan jumlah sel-sel ini turun drastis. Jika tidak diobati infeksi kemudian berkembang menjadi AIDS. 

Pada orang yang terinfeksi dengan varian HIV yang baru ditemukan yang disebut varian VB, jumlah CD4 turun sekitar dua kali lipat dibandingkan orang yang terinfeksi dengan jenis HIV yang terkait erat.

Dlam jurnal Science yang diterbitkan Kamis 3 Februari 2022 para peneliti melaporkan.  tanpa pengobatan, infeksi dengan varian VB kemungkinan akan berkembang menjadi AIDS rata-rata dalam dua hingga tiga tahun setelah diagnosis HIV awal seseorang. Pada virus versi lain tingkat penurunan yang serupa terjadi rata-rata sekitar enam hingga tujuh tahun setelah diagnosis.

“Kami menemukan bahwa rata-rata, individu dengan varian ini diperkirakan akan berkembang dari diagnosis menjadi 'HIV lanjut' dalam sembilan bulan, jika mereka tidak memulai pengobatan dan jika didiagnosis pada usia tiga puluhan," kata penulis utama penelitian Chris Wymant, seorang peneliti senior di statistika genetika dan dinamika patogen di University of Oxford kepada Live Science dalam email. Dia menambahkan perkembangan penyakit akan lebih cepat pada orang yang lebih tua.

Kabar baiknya dalam penelitian mereka tim menemukan bahwa obat antiretroviral yang merupakan pengobatan standar untuk HIV, bekerja dengan baik terhadap varian VB seperti terhadap versi virus lainnya. "Untuk seseorang yang berhasil dalam pengobatan, penurunan sistem kekebalan terhadap AIDS dihentikan, dan penularan virus mereka ke orang lain dihentikan," kata Wymant.

“Para penulis menggunakan studi kasus untuk mendukung pentingnya akses universal terhadap pengobatan,” kata Katie Atkins seorang profesor di London School of Hygiene and Tropical Medicine yang tidak terlibat dalam penelitian ini. 

Varian yang baru ditemukan termasuk dalam subtipe genetik B, sekelompok virus HIV terkait yang paling sering ditemukan di Eropa dan Amerika.