Pemudik Nataru ke Wilayah Sumsel Diprediksi Naik 20 Persen
- Pada musim libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi naik 1 juta orang mudik ke Sumsel.

Bintang Surya Laksana
Author


PALEMBANG - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Ari Narsa menyampaikan jumlah pemudik yang berkunjung ke wilayah Sumsel diprediksi naik 20 persen atau 1 juta orang pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024).
“Jumlah pemudik pada masa libur Hari Raya Idulfitri 2023 mencapai sebanyak 5 juta pemudik. Maka, pada musim libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi naik 1 juta orang mudik ke Sumsel,” ujar Narsa pada Rabu, 6 Desember 2023 di Palembang seperti dilansir Antara.
Narsa memprediksi lonjakan pemudik selama Natal akan terjadi pada rentang tanggal 23 hingga 24 Desember 2023, sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 2 hingga 3 Januari 2024.
Dalam menghadapi situasi ini, Dishub Sumsel bersama pemangku kepentingan lainnya berencana mendirikan posko pelayanan mudik di titik-titik yang dilalui oleh para pemudik. Meskipun belum final, Dishub Sumsel telah melakukan rapat koordinasi untuk membahas kesiapan penyelenggaraan, termasuk rencana penyediaan Posko Nataru di beberapa lokasi seperti di Pelabuhan Tanjung Api-Api.
- Emiten Low Tuck Kwong BYAN Terima Tambahan Pinjaman dari Bank Permata, Nilainya Segini
- BPK Nilai Pengendalian Penghitungan GWM BI Masih Lemah
- Maja Agung Latexindo (SURI) jadi Emiten ke-79 yang IPO di 2023
Narsa menyebutkan daerah yang berpotensi macet terletak di jalan-jalan nasional seperti di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera, seperti pada rute Jalan Indralaya-Palembang, KM 12 Palembang-Betung, dan Sekayu. Selain itu, titik rawan macet juga terdapat di jalur Lintas Tengah (Jalinteng) seperti di Prabumulih, Muara Enim, dan Martapura OKU Timur.
Di Kota Palembang, kemacetan diprediksi terjadi mulai dari pintu keluar tol Keramasan hingga Jalan Alang-Alang Lebar, serta di beberapa titik lainnya seperti KM 12. Selain itu, kemacetan juga disebabkan oleh pasar tumpah yang tersebar di beberapa lokasi seperti Pasar Indralaya (Ogan Ilir), Pasar Tugu Mulyo (Ogan Komering Ilir), Pasar Sungai Lilin/Banyung Licir (Musi Banyuasin), Pasar Padang Tepong, Pasar Pendopo, Pasar Tebing Tinggi (Empat Lawang), dan Pasar Jarai (Lahat).
Oleh sebab itu, Narsa mengimbau untuk mengatur waktu perjalanan agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas karena melakukan perjalanan di waktu yang bersamaan.
Potensi Pergerakan Nasional
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) mengeluarkan hasil survei mengenai potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Nataru 2023/2024 pada 20 November 2023. Survei tersebut memprediksi potensi pergerakan masyarakat mencapai 39,83% dari total populasi nasional atau 107,63 juta orang.
Angka tersebut melonjak tajam sebesar 143,65% dibandingkan libur Nataru tahun lalu dimana masyarakat yang melakukan pergerakan diprediksi 44,17 juta orang.
- Menyingkap Alasan ITMG Akuisisi Saham Suryanesia
- Sukses Genjot Bisnis, Berikut Sederet Program PGN
- Pantai Srau, Rekomendasi Spot Camping di Tepi Laut
Berdasarkan survei, lima daerah asal pergerakan terbesar adalah Jawa Timur dengan pergerakan sekitar 17,54 juta orang), diikuti oleh Jabodetabek dengan pergerakan sekitar 14,81 juta orang, Jawa Tengah dengan pergerakan sekitar 14,22 juta orang, Jawa Barat dengan pergerakan sekitar 11,18 juta orang, dan Sumatera Utara dengan pergerakan sekitar 7,45 juta orang.
Sementara itu, lima daerah tujuan perjalanan terbesar yaitu Jawa Timur dengan pergerakan sekitar 16,34 juta orang, Jawa Tengah dengan pergerakan sekitar 14,86 juta orang, Jawa Barat dengan pergerakan sekitar 12,51 juta orang, Jabodetabek dengan pergerakan sekitar 9,89 juta orang, dan D.I Yogyakarta dengan pergerakan sekitar 9,60 juta orang.
Berdasarkan survei, alasan utama masyarakat bepergian selama masa libur Nataru adalah untuk berwisata. Selain itu, sebagian besar masyarakat juga melakukan perjalanan pulang kampung dan merayakan Nataru di kampung halaman.

Amirudin Zuhri
Editor
