Industri

Pelindo I Beberkan Strategi Marine Service Tahun Ini

  • JAKARTA – Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo 1 akan memperkuat marine service sebagai strategi perseroan tahun ini. Direktur Operasional dan Komersial Pelindo 1 Ridwan Sani Siregar mengungkapkan. optimalisasi bisnis ini dilakukan lewat pengembangan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (PIE), intelligent marketing, networking, serta penerapan Internet of Things (IoT). “Berada di tengah Selat Malaka sebagai jalur perdagangan yang dilintasi 80.000 kapal per tahun, […]

<p>Penampakan gudang penyimpanan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1. / Perseroan</p>

Penampakan gudang penyimpanan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1. / Perseroan

(Istimewa)

JAKARTA – Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo 1 akan memperkuat marine service sebagai strategi perseroan tahun ini.

Direktur Operasional dan Komersial Pelindo 1 Ridwan Sani Siregar mengungkapkan. optimalisasi bisnis ini dilakukan lewat pengembangan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (PIE), intelligent marketingnetworking, serta penerapan Internet of Things (IoT).

“Berada di tengah Selat Malaka sebagai jalur perdagangan yang dilintasi 80.000 kapal per tahun, kegiatan marine service ini sangat penting,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 15 Juni 2021.

Ridwan menjelaskan, Kuala Tanjung PIE sendiri terdiri dari dua bagian terintegrasi, yaitu Kawasan Pelabuhan (Kuala Tanjung Multipurpose Terminal) dan Kawasan Industri (Kuala Tanjung Industrial Zone).

Pihaknya juga akan melakukan intelligent marketing  dengan fokus identifikasi customer khususnya di wilayah Batam, Karimun, dan perairan Selat Malaka. Pelindo 1 akan meningkatkan pasar pelayanan kegiatan ship to ship (STS) di cabang pelabuhan Tanjung Balai Karimun dan Pulau Nipah, Kepulauan Riau.

Dalam bisnis marine service, Ridwan bilang kegiatan labuh jangkar (anchorage area) dilaksanakan di Perairan Nipah dengan alih muat (ship to ship), pencucian kapal (tank cleaning), pencampuran bahan (blending), pengisian minyak atau air bersih (bunker), dan berlabuh jangkarsesuai dengan izin yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan. Hal yang sama juga dilaksanakan di Perairan Tanjung Balai Karimun.

“Kami optimistis bisnis STS transfer di Karimun dan Nipah bisa terus berkembang,” katanya.

Saat ini, Pelindo 1 tengah mengevaluasi regulasi perairan Iyu Kecil – Nongsa sehingga dapat dilakukan pelayanan marine advisory untuk menjamin keselamatan kapal saat melintasi perairan tersebut.

Arus Peti Kemas Naik

Sepanjang kuartal I-2021, perseroan mencatat kenaikan arus peti kemas sebesar 360.646 Twenty-Foot Equivalent Unit (TEUs).

Capaian tersebut naik 10% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 327.742 TEUs.

Mengutip laporan perseroan, peningkatan trafik didorong oleh arus peti kemas internasional di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) dan Cabang Pekanbaru.

Keduanya menyumbang 141.161 TEUs, lebih tinggi 3,65% yoy dibandingkan dengan periode yang sama 2020 sebanyak 136.196 TEUs. 

Adapun kunjungan kapal pada periode ini tercatat volume angkutan sebesar 52.162.812 Gross Tonnage (GT), meningkat 33,37% yoy dari sebelumnya 39.111.260 GT.