Pasar Kripto Bergairah karena Inflasi AS Naiknya Tipis, Ini Strategi untuk Amankan Cuan Kamu!
- Data inflasi AS yang dirilis menunjukkan hasil mixed (beragam). Secara tahunan, CPI naik 2,7%, sedikit lebih rendah dari perkiraan 2,8%. Namun, inflasi inti (Core CPI) — yang tidak menghitung harga pangan dan energi — naik 3,1% YoY, melampaui ekspektasi 3,0% dan meningkat dari 2,9% di Juni.

Idham Nur Indrajaya
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID - Pasar kripto dan saham Amerika Serikat (AS) kembali bergairah usai rilis data inflasi Consumer Price Index (CPI) untuk Juli 2025. Pergerakan harga Bitcoin (BTC) dan altcoin utama seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), serta Chainlink (LINK) menunjukkan kenaikan signifikan. Sementara itu, indeks saham AS mencetak rekor baru, dipicu optimisme pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga The Fed di September.
Data inflasi AS yang dirilis menunjukkan hasil mixed (beragam). Secara tahunan, CPI naik 2,7%, sedikit lebih rendah dari perkiraan 2,8%. Namun, inflasi inti (Core CPI) — yang tidak menghitung harga pangan dan energi — naik 3,1% YoY, melampaui ekspektasi 3,0% dan meningkat dari 2,9% di Juni.
Secara bulanan, CPI naik 0,2%, sementara Core CPI naik 0,3%, sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Meski inflasi inti masih tinggi, penurunan inflasi umum memicu ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan September, dengan probabilitas naik dari 84% menjadi 90% menurut CME FedWatch.
- BMRI, BBRI, BBCA Cs Terbang, Reksa Dana Saham Untung Gede?
- Deposito Bank Digital Jadi Primadona Baru Investasi Pekerja Muda
- Tambah Cuan, Ini 5 Bank Digital dengan Bunga Paling Menggiurkan
Bitcoin, Ethereum, hingga Solana Ikut Meroket
Kabar inflasi ini langsung direspons pasar kripto.
- Bitcoin (BTC) naik tipis dari $118.000 menjadi $119.000.
- Ethereum (ETH) melesat lebih dari 7% menembus $4.600.
- Solana (SOL) dan Chainlink (LINK) bahkan melompat lebih dari 12% dalam 24 jam terakhir.
Kenaikan ini memperkuat tren positif kripto di tengah ekspektasi pelonggaran moneter yang akan menambah likuiditas ke pasar aset berisiko.
Wall Street Cetak Rekor Baru
Sentimen positif juga melanda bursa saham AS.
- S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor penutupan baru dengan kenaikan 1,1% dan 1,4%.
- Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 1,1%, mendekati level tertinggi sejak Desember lalu.
Saham-saham teknologi besar seperti Nvidia, Microsoft, dan Apple menjadi magnet arus modal investor, didorong optimisme terhadap investasi besar di Artificial Intelligence (AI), cloud computing, dan data center.
Analisis: Investor Fokus pada Big Tech & Kripto
Menurut Fahmi Almuttaqin, Analyst di Reku, pemicu utama rally ini adalah kombinasi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan optimisme investasi Big Tech.
“Kondisi ini mencerminkan keyakinan pelaku pasar bahwa meskipun inflasi inti belum turun sesuai harapan, data inflasi umum yang lebih rendah akan memberi ruang bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter. Ini menjadi sentimen positif bagi aset berisiko seperti kripto dan saham AS,” ujar Fahmi melalui hasil riset yang diterima TrenAsia, Rabu, 13 Agustus 2025.
Namun, ia mengingatkan bahwa pertemuan Jackson Hole dan FOMC September akan menjadi momen krusial. Pernyataan Jerome Powell bisa menjadi pemicu volatilitas, apalagi jika The Fed memilih pemangkasan bertahap atau menunda pelonggaran.
Baca Juga: Harga BTC Gila, Saatnya Indonesia Punya Cadangan Kripto?
Strategi Investor: Saatnya Diversifikasi?
Bagi investor muda, situasi ini bisa jadi momentum untuk menata portofolio.
Pelonggaran kebijakan moneter umumnya mendorong likuiditas mengalir ke pasar saham dan kripto. Namun, penting untuk menyesuaikan porsi investasi sesuai profil risiko.
Fahmi merekomendasikan memanfaatkan platform investasi yang memudahkan diversifikasi, seperti Reku, yang menyediakan aset kripto dan saham AS dalam satu aplikasi. Salah satu fitur unggulannya adalah Packs, yang memungkinkan investor berinvestasi pada berbagai aset berperforma terbaik sekaligus, dilengkapi sistem rebalancing otomatis agar portofolio tetap optimal mengikuti kondisi pasar.
- Menimbang Untung Rugi Jelang Rebalancing MSCI: Efek ke Saham BREN dkk
- Mengukur Potensi Pasar Bank Muhammadiyah: Sanggupkah Jadi Kekuatan Baru?
- Harga Emas Antam Turun Rp7.000, Ini Daftar Lengkap Harga Emas Hari Ini
Kesimpulan
Kombinasi inflasi AS yang sedikit lebih rendah dari perkiraan dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed mendorong euforia di pasar kripto dan saham AS. Investor muda kini dihadapkan pada peluang sekaligus risiko yang harus dikelola dengan bijak.
Kalau kamu ingin terus update perkembangan ekonomi global dan peluang investasinya, pastikan kamu mengikuti berita-berita terbaru agar bisa mengambil keputusan tepat di saat yang tepat.

Amirudin Zuhri
Editor
