Tren Pasar

Pasar Berpotensi Lesu, BMRI, AKRA, dan PTRO Layak Diburu

  • IHSG diperkirakan bergerak lesu pada perdagangan Selasa (18/11). Meski begitu, analis Bareksa merekomendasikan tiga saham yang masih menarik untuk diperhatikan, yaitu BMRI, AKRA, dan PTRO, dengan strategi berbeda mulai dari akumulasi hingga beli spekulatif.
IHSG Ditutup Menguat-5.jpg
Karyawan berkatifitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID - Pergerakan pasar saham pada Selasa, 18 November 2025, diperkirakan tidak terlalu bertenaga. Tim analis Bareksa menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah hari ini. Namun, di tengah sentimen yang cenderung hati-hati itu, mereka menyoroti tiga saham yang dinilai masih menarik untuk diperhatikan, baik untuk akumulasi maupun trading jangka pendek.

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Pada perdagangan Senin (17/11), saham bank dengan aset terbesar di Indonesia ini naik 1,47 persen ke level Rp4.820. Kenaikan tersebut bukan tanpa alasan. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih mencapai Rp359 miliar, menunjukkan minat yang cukup kuat terhadap BMRI. 

Berdasarkan kondisi tersebut, Bareksa merekomendasikan strategi beli akumulatif dengan harga masuk di kisaran Rp4.750 hingga Rp4.820. Untuk target pengambilan untung, analis menyarankan dua level yakni Rp5.000 dan Rp5.200, sementara batas kerugian disarankan dijaga di Rp4.600.

2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Emiten yang bergerak di bisnis distribusi migas, logistik, dan infrastruktur energi ini mencatat kenaikan 3,36 persen ke posisi Rp1.275 pada perdagangan sebelumnya. Dengan momentum harga yang cukup positif, AKRA dinilai cocok untuk strategi trading cepat, dengan rentang harga beli di Rp1.240 hingga Rp1.275. Target jual terdekat berada pada level Rp1.310 dan Rp1.325, sementara stop loss disarankan ditetapkan di Rp1.200 untuk mengendalikan risiko.

3. PT Petrosea Tbk (PTRO) 

Emiten jasa pertambangan batu bara dan migas yang berada dalam kelompok usaha Prajogo Pangestu. Saham PTRO naik tipis 0,55 persen ke Rp9.075 pada penutupan Senin. Meski kenaikannya tidak terlalu besar, analis Bareksa menilai saham ini masih menarik untuk strategi beli spekulatif, terutama bagi investor yang siap menghadapi fluktuasi harga. 

Rentang harga masuk yang direkomendasikan berada di Rp8.900 hingga Rp9.050, dengan target jual masing-masing di Rp9.250 dan Rp9.400. Untuk menghindari kerugian berlebih, stop loss disarankan ditempatkan di Rp8.650.

Tabel: Rekomendasi Saham Hari Ini 

Stock Pick (Rp)
 
BMRI
 
AKRA
 
PTRO
 
Last Price4.8201.2759.075
RecommendationAccumulative BuyTrading BuySpeculative Buy
Entry Range4.8201.2759.050
4.7501.2408.900
Target Price (TP) 15.0001.3109.250
Target Price (TP) 25.2001.3259.400
Stop Loss4.6001.2008.650

Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 17/11/2025

Sementara itu, IHSG sendiri menutup perdagangan awal pekan kemarin dengan penguatan 46 poin atau 0,55 persen ke level 8.417. Aksi beli investor asing yang mencapai Rp710 miliar turut membantu menopang penguatan indeks. Dari sisi sektoral, kenaikan IHSG didukung oleh sektor properti dan real estat yang meningkat 2,41 persen, sektor consumer cyclical yang naik 2,03 persen, serta sektor energi yang menguat 0,91 persen.

Sejumlah saham big cap juga ikut memberikan dorongan signifikan. Saham BBCA naik 1,78 persen ke Rp8.575, diikuti TLKM yang menguat 1,69 persen ke Rp3.610, serta BBRI yang mencatat kenaikan 1,03 persen ke Rp3.940. Namun, di sisi lain, rupiah bergerak melemah tipis 25 poin ke posisi 16.729 per dolar AS.

Berdasarkan analisis teknikal, IHSG diperkirakan bergerak di rentang 8.338 hingga 8.500 pada hari ini, dengan kecenderungan kembali masuk ke zona negatif. Investor disarankan tetap mencermati perkembangan sentimen global dan pergerakan saham-saham berkapitalisasi besar yang biasanya menjadi penentu arah indeks.