Ogah Bayar Berita, Facebook Blokir Warga Australia Akses Berita di Platformnya
CANBERRA – Facebook telah memblokir warga Australia untuk melihat dan berbagi berita di platform-nya setelah terbit usulan beleid di Australia yang mengharuskan Facebook membayar produk jurnalisme. Para penerbit Australia dapat terus menerbitkan konten berita di Facebook, tetapi tautan dan posting tidak dapat dilihat atau dibagikan oleh khalayak Australia. Pengguna Facebook di Australia tidak dapat membagikan […]

Gloria Natalia Dolorosa
Author


theverge.com
(Istimewa)CANBERRA – Facebook telah memblokir warga Australia untuk melihat dan berbagi berita di platform-nya setelah terbit usulan beleid di Australia yang mengharuskan Facebook membayar produk jurnalisme.
Para penerbit Australia dapat terus menerbitkan konten berita di Facebook, tetapi tautan dan posting tidak dapat dilihat atau dibagikan oleh khalayak Australia.
Pengguna Facebook di Australia tidak dapat membagikan berita Australia atau internasional. Pengguna internasional di luar Australia juga tidak dapat membagikan berita Australia.
“Undang-undang yang diusulkan pada dasarnya salah memahami hubungan antara platform kami dan penerbit yang menggunakannya untuk berbagi konten berita,” kata Regional Managing Director Facebook William Easton, dilansir AP, Kamis (18/2/2021).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Menurutnya, pihaknya berada di pilihan yang sulit, yakni upaya untuk mematuhi undang-undang yang mengabaikan realitas hubungan atau berhenti mengizinkan konten berita pada layanan Facebook di Australia.
“Dengan berat hati, kami memilih yang terakhir,” ujar Easton.
Pengumuman itu datang sehari setelah Treasurer Josh Frydenberg menggambarkan negosiasi yang sangat menjanjikan antara Facebook dan Google dengan perusahaan media Australia.
Parlemen Australia tengah memperdebatkan usulan undang-undang yang akan membuat Facebook dan Google harus membayar berita Australia. Senat akan mempertimbangkan rancangan undang-undang tersebut setelah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada Rabu malam.
Google sendiri mengancam akan menghapus mesin pencarinya dari Australia. Sampai pada akhirnya, Google melakukan kesepakatan pembayaran dengan perusahaan media berita Australia dengan model News Showcase-nya sendiri.
Seven West Media menjadi bisnis media berita Australia terbesar yang mencapai kesepakatan dengan Google untuk membayar jurnalisme. Nine Entertainment dikabarkan mendekati pakta sendiri dan ABC juga dalam tahap negosiasi.
