IKNB

MSIG Life Catat RBC 15x Lipat Lebih Tinggi dari Ketentuan, Apa Artinya untuk Nasabah?

  • RBC atau Rasio Kecukupan Modal adalah indikator kunci dalam industri asuransi jiwa yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya kepada pemegang polis, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
<p>Sinarmas MSIG Tower merupakan salah satu gedung pencakar langit yang ramah lingkungan. / Foto: Sinarmasmsiglife.co.id</p>

Sinarmas MSIG Tower merupakan salah satu gedung pencakar langit yang ramah lingkungan. / Foto: Sinarmasmsiglife.co.id

(Istimewa)

JAKARTA - Memasuki usia ke-40 tahun, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (MSIG Life) mencatatkan Risk-Based Capital (RBC) sebesar 1.789,37% per Maret 2025. Angka ini jauh melebihi ketentuan minimum 120% yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

RBC atau Rasio Kecukupan Modal adalah indikator kunci dalam industri asuransi jiwa yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya kepada pemegang polis, baik dalam jangka pendek maupun panjang. 

Apa Itu RBC dan Bagaimana Cara Menghitungnya? 

Secara sederhana, RBC dihitung dengan membandingkan jumlah modal yang dimiliki perusahaan terhadap total risiko yang harus ditanggung perusahaan. Formula dasarnya adalah: 

> RBC (%) = (Modal Sendiri / Modal Minimum yang Dibutuhkan) x 100 

Modal Sendiri adalah total aset perusahaan dikurangi dengan semua liabilitas (utang/kewajiban), sedangkan Modal Minimum yang Dibutuhkan ditentukan berdasarkan berbagai jenis risiko yang dihadapi perusahaan asuransi. Risiko-risiko tersebut antara lain: 

  1. Risiko Underwriting: Risiko dari klaim yang harus dibayarkan akibat dari produk asuransi yang diterbitkan.
  2. Risiko Investasi: Risiko kerugian dari penempatan dana perusahaan dalam instrumen keuangan.
  3. Risiko Operasional: Risiko yang muncul dari proses bisnis internal.
  4. Risiko Pasar: Risiko dari fluktuasi suku bunga, nilai tukar, dan harga pasar.
  • Baca Juga: 35 Persen Klaim Asuransi Allianz Berasal dari Generasi Produktif

Semakin besar risiko yang dimiliki, maka semakin besar pula kebutuhan modal minimumnya. Namun jika RBC berada jauh di atas 120%, seperti yang dicapai MSIG Life, hal itu menunjukkan perusahaan memiliki modal yang sangat kuat dalam menghadapi risiko-risiko tersebut. 

Dampak ke Nasabah MSIG

Bagi MSIG Life, pencapaian RBC sebesar 1.789,37% adalah cerminan manajemen risiko yang efektif, tata kelola perusahaan yang baik, serta strategi investasi yang hati-hati dan cerdas. Dengan kekuatan permodalan seperti ini, MSIG Life dapat: 

  1. Menjamin pembayaran klaim tepat waktu dalam situasi apapun,
  2. Menjaga keberlanjutan operasional jangka panjang,
  3. Meningkatkan inovasi produk dan layanan, serta
  4. Melindungi kepercayaan nasabah secara berkelanjutan.

Sementara itu, bagi nasabah, RBC tinggi menjadi jaminan bahwa hak mereka atas perlindungan dan manfaat asuransi benar-benar terlindungi secara finansial. Dalam kata lain, nasabah bisa merasa tenang karena perusahaan mampu membayar klaim bahkan dalam kondisi krisis sekalipun. 

Selain kekuatan finansial, MSIG Life juga menunjukkan komitmen terhadap perlindungan nasabah melalui pembayaran klaim. Sepanjang kuartal I 2025, perusahaan telah membayarkan 42.703 klaim kesehatan dan meninggal dunia dengan total senilai Rp257 miliar. Adapun klaim kesehatan mengalami lonjakan sebesar 63% dibanding periode yang sama tahun lalu. 

“Manfaat perlindungan ini memberikan ketenangan bagi nasabah dan keluarga mereka saat menghadapi risiko, sekaligus menjaga ketahanan finansial agar tujuan keuangan mereka tetap dapat tercapai,” ujar Lukman Auliadi, Head of Customer & Marketing MSIG Life, melalui pernyataan tertulis yang diterima TrenAsia, dikutip Senin, 26 Mei 2025.