Menparekraf Minta Kawasan Wisata Bakauheni Segera Dikembangkan
JAKARTA-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong pembangunan kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni, Lampung, dapat segera dilakukan lantaran dinilai memiliki potensi besar. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menilai potensi yang ada di Bakauheni sangat besar dan penting untuk segera dikembangkan. Pengembangan destinasi wisata ini akan menyerap tenaga kerja sehingga […]

wahyudatun nisa
Author


Kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni, Lampung. / Dok. Kemenparkraf
(Istimewa)JAKARTA-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong pembangunan kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni, Lampung, dapat segera dilakukan lantaran dinilai memiliki potensi besar.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menilai potensi yang ada di Bakauheni sangat besar dan penting untuk segera dikembangkan. Pengembangan destinasi wisata ini akan menyerap tenaga kerja sehingga berdampak positif bagi masyarakat.
“Kawasan ini kita bisa kembangkan dengan lebih baik dari destinasi yang ada di luar negeri karena kita memiliki sumber daya alam dan budaya yang tinggi sehingga bisa menjadi keunikan tersendiri,” kata Wishnutama dalam rilis, Senin, 27 Juli 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dia menuturkan pengembangan kawasan ini bisa dilakukan secara bertahap dan tidak perlu menunggu sampai 2024. “Kita bisa mulai dulu dari apa yang kita bisa lakukan secara cepat. Kita bisa tarik investasi hotel dulu ke sini, lalu kita promosikan dengan baik sehingga akhirnya bisa menarik investasi lain dengan cepat,” ujarnya.
Dikatakannya, pembangunan kawasan wisata yang terletak sebelum gerbang masuk Tol Bakauheni Selatan ini akan melibatkan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) alias ITDC, PT Hutama Karya (Persero), dan Pemerintah Provinsi Lampung.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menjelaskan pembangunannya akan dimulai dari Menara Siger. Pada tahap awal, Menara Siger yang telah menjadi salah satu ikon destinasi di Lampung Selatan ini akan dikembangkan menjadi Museum Krakatau. Kemudian bertahap dengan keberadaan theme park, hotel, dan skywalk.
“Kami mengelola lahan seluas 80 hektare, kemudian juga ada lahan milik Hutama Karya, Pemerintah Provinsi, dan swasta. Total lahan yang potensi untuk dikembangkan sekitar 200 hektare,” terang Ira.
Potensi market
Pengembangan kawasan ini tidak lepas dari potensi market yakni trafik baik kendaraan maupun orang yang melintasi Pulau Jawa dan Pulau Sumatera dengan memanfaatkan kapal penyeberangan ferry Merak-Bakauheni.
Apalagi, kata Ira, dengan program infrastruktur yang dicanangkan Presiden Joko Widodo berupa pembangunan jalan tol sehingga Banda Aceh hingga Banyuwangi terhubung, Dengan ini jumlah trafik orang dan kendaraan juga dipastikan akan meningkat.
Dia menyebutkan Tol Trans Sumatera yang saat ini baru beroperasi dari Lampung ke Palembang saja, peningkatan trafiknya sudah mencapai 40%. Pada 2019 tercatat hampir 23 juta orang yang melintasi kawasan ini.
“Kalau 10 persennya saja dari jumlah itu (ditarik sebagai wisatawan), sudah besar sekali. Jadi kita berusaha mencoba menangkap potensi itu dengan memastikan rencana pengembangan yang baik, mulai dari konsep hingga pembangunan fisik. Ditargetkan pada 2024 pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi di Bakauheni ini bisa selesai” ungkap Ira.
