Tren Pasar

Membedah XRP: Kripto Unik yang Dirancang untuk Para Bankir

  • Pahami apa itu XRP, aset kripto unik yang dirancang sebagai 'jembatan mata uang' untuk bank. Pelajari teknologi, fungsi, dan bedanya dari Bitcoin.
xrp-etp.jpg
XRP (Dok/Pintu)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Di tengah lautan ribuan aset kripto, XRP tampil beda dengan ambisi yang sangat gila: merevolusi sistem pembayaran global yang lambat dan mahal. Berbeda dari Bitcoin, XRP tidak bercita-cita menjadi mata uang digital, melainkan menjadi jembatan super cepat untuk lembaga keuangan.

Meskipun perjalanannya penuh drama, termasuk pertarungan sengit melawan regulator AS, XRP terus membuktikan ketangguhannya. Dengan teknologi unik dan fokus yang tajam, aset kripto ini berada di jantung revolusi sistem pembayaran lintas batas.

Lantas, apa sebenarnya yang membuat XRP begitu unik, bagaimana teknologinya bekerja, dan seberapa besar potensinya di masa depan? Mari kita bedah tuntas lima poin penting dari salah satu aset digital paling kontroversial ini.

1. Ripple vs XRP: Siapa Bikin Apa?

Seringkali disalahpahami, penting untuk tahu bahwa Ripple dan XRP adalah dua hal yang berbeda. Ripple adalah perusahaan teknologi keuangan swasta dari San Francisco. Sementara XRP adalah aset kripto yang beroperasi di atas teknologi ciptaan Ripple, yaitu XRP Ledger (XRPL).

Analogi sederhananya: Ripple adalah perusahaan yang membangun jalan tol super canggih bernama RippleNet. Nah, XRP adalah mobil super cepat yang dirancang khusus untuk melaju di jalan tol tersebut, memungkinkan pengiriman uang antar negara dalam hitungan detik.

Meskipun Ripple adalah pemain utama dan memegang banyak XRP, teknologinya sendiri bersifat sumber terbuka dan terdesentralisasi. Artinya, XRPL bisa tetap beroperasi secara independen tanpa harus bergantung pada perusahaan Ripple.

2. Senjata Rahasia: Teknologi Super Cepat dan Murah

Keunggulan utama XRP terletak pada teknologinya yang super efisien. Berbeda dari Bitcoin yang boros energi, XRP Ledger menggunakan protokol konsensus unik di mana transaksi divalidasi oleh jaringan server independen dalam 3 hingga 5 detik saja.

Kecepatan ini membuat XRPL mampu memproses hingga 1.500 transaksi per detik (TPS). Angka ini jauh melampaui kapasitas Bitcoin (sekitar 7 TPS) dan Ethereum (sekitar 15-30 TPS), menjadikannya sangat ideal untuk lembaga keuangan dengan volume transaksi masif.

Biaya transaksinya pun sangat murah, seringkali hanya sepersekian sen. Kombinasi antara kecepatan super tinggi dan biaya super rendah inilah yang menjadi 'senjata rahasia' XRP untuk menarik minat para raksasa perbankan dan lembaga keuangan global.

3. Jurus Utama: Mengubah Cara Dunia Mengirim Uang

Tujuan utama XRP adalah menjadi aset jembatan dalam layanan andalan Ripple, yaitu On-Demand Liquidity (ODL). Layanan ini memungkinkan bank untuk mengirim uang lintas negara secara instan tanpa perlu menyimpan dana di negara tujuan, sebuah proses yang mahal dan tidak efisien.

Selain pembayaran lintas batas, XRP Ledger juga mendukung berbagai aplikasi lain. Di antaranya adalah tokenisasi aset, pengembangan aplikasi Keuangan Terdesentralisasi (DeFi), hingga penjajakan sebagai platform untuk Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC).

4. Drama Melawan Raksasa: Kemenangan Melawan SEC

Perjalanan XRP tidak mulus. Pada Desember 2020, regulator pasar modal AS, SEC, menggugat Ripple dengan tuduhan bahwa XRP adalah sekuritas ilegal. Gugatan ini menciptakan 'awan gelap' dan ketidakpastian hukum yang sangat besar.

Namun, pada Juli 2023, Ripple berhasil meraih kemenangan parsial yang sangat penting. Pengadilan memutuskan bahwa penjualan XRP di bursa kepada investor ritel bukanlah merupakan kontrak investasi. Kemenangan ini disambut dengan euforia oleh seluruh industri kripto.

Meskipun pertarungan hukumnya belum 100% selesai, kemenangan ini memberikan kejelasan regulasi yang lebih baik di pasar AS. Hal ini membuka kembali pintu bagi adopsi yang lebih luas dari lembaga-lembaga keuangan yang sebelumnya ragu-ragu.

5. Prospek ke Depan: Inovasi & Adopsi Berkelanjutan

Dengan kejelasan regulasi yang lebih baik dan teknologi yang terus berkembang, masa depan XRP tampak menjanjikan. Ripple terus menjalin kemitraan strategis dengan lembaga keuangan di seluruh dunia untuk mendorong adopsi jaringannya.

Pengembangan berkelanjutan pada XRP Ledger, termasuk pengenalan fitur-fitur baru seperti Automated Market Maker(AMM), diharapkan dapat lebih meningkatkan utilitas dan adopsi jaringan. Bagi para pengamat, perjalanan XRP akan terus menjadi salah satu narasi paling menarik di dunia aset digital.