Megaproyek PLTSa Gedebage Bandung Ditinjau Ulang
- Beberapa tahun terakhir Kota Kembang berupaya mencari solusi untuk mengurai permasalahan sampah. Salah satunya yakni mengaktifkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).

Chrisna Chanis Cara
Author


BANDUNG—Menumpuknya sampah menjadi salah satu problem di kota-kota besar di Indonesia, tak terkecuali Bandung. Beberapa tahun terakhir Kota Kembang berupaya mencari solusi untuk mengurai permasalahan sampah tersebut. Salah satunya yakni mengaktifkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudy Prayudi, mengatakan rencana membangun PLTSa di kawasan Gedebage sudah ada sejak satu dekade lalu. Namun saat ini megaproyek tersebut masih dalam proses kajian ulang oleh PT BRIL. Hal itu karena teknologi yang akan diaplikasikan ke PLTSa merupakan teknologi lama. “Masih menggunakan teknologi tahun 2013,” ujar Dudy, dikutip dari bandung.go.id, Jumat 12 Mei 2023.
- Jokowi Ungkap Perdagangan Negara IMT-GT Moncer Capai Rp9.113 Triliun di 2021
- Tiket Ultimate Experience Coldplay Rp11 Juta, Semewah Apa Fasilitasnya?
- Inflasi AS Melambat ke Level Terendah Sejak April 2021, Kurs Rupiah Ditutup Menguat
Pihaknya mengatakan perlu ada penyesuaian dengan kondisi terkini agar proyek tersebut visibel dan berdampak optimal. Menurut Dudy, perlu ada kajian ulang ihwal nilai sosial ekonomi PLTSa ini. Dia mengataan nilai-nilai sosial ekonomi saat ini pasti berbeda dengan 2013 silam. “Apalagi dengan adanya inflasi, harus dikaji lagi apakah teknologinya bernilai ekonomis atau tidak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pemkot memastikan lokasi PLTSa masih tetap di Gedebage. Ia berharap pengerjaan PLTSa bisa secepatnya berjalan meski banyak yang meminta Pemkot mengganti pihak ketiga. Menurut Dudy, ada mekanisme yang harus dijalankan sesuai regulasi. “Tahun ini ada perubahan regulasi. Harus ada kajian dari aspek hukum, yuridis, dan administrasi,” ucapnya.

Drean Muhyil Ihsan
Editor
