LRT Sediakan Gerbong Khusus Perempuan pada Jam Sibuk
- Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek akan menyediakan Kereta Khusus Wanita (KKW) sebagai bentuk prioritas pada perempuan serta mengantisipasi kejahatan seksual.

Khafidz Abdulah Budianto
Author


JAKARTA -Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek akan menyediakan Kereta Khusus Wanita (KKW) sebagai bentuk prioritas pada perempuan serta mengantisipasi kejahatan seksual. Gerbong khusus akan disediakan ketika jam-jam sibuk. Namun, jadwal detail pemberlakuan kereta khusus tersebut masih belum diumumkan.
“Itu pada jam tertentu, jam sibuk. Pagi hari, prioritas itu bisa dilihat nanti di platform. Kami sudah memasang stiker bahwa ada penunjukkan jam-jam sibuk. Pagi hari jam-jam berapa, sore juga begitu dari jam sekian-sekian,” ujar Kepala Humas LRT Jabodebek, Kuswardojo dalam keterangannya, Selasa 29 Agustus 2023.
Gerbong khusus akan memisahkan penumpang perempuan dan laki-laki pada rangkaian LRT. “Pada jam-jam tertentu ada kereta yang kami khususnya untuk kaum wanita, jadi dipisahkan dengan kaum pria,” ujar Kuswardojo.
- Bantah Isu Wacana Subsidi Pertamax, Menteri ESDM: Siapa yang Karang?
- Tekan Angka Kekerasan, Kemen PPPA dan Tokopedia Adakan Kelas Digital Wirausaha Perempuan Gianyar
- Dorong Inklusi Keuangan, BNI Life Konsisten Jalankan Program Inovatif
Nantinya kereta khusus akan ditaruh pada kereta paling depan dan belakang pada tiap rangkaian LRT yang beroperasi. “Gerbong (kereta) depan dan belakang, dua gerbong,” ujar Kuswardojo kembali.
Keberadaan Kereta Khusus Wanita (KKW) telah hadir di Indonesia sejak hampir satu dekade lalu. Pada tahun 2010 PT. Kereta Api Commuter Jabodetabek (PT. KCJ) selaku operator dari KRL di lintas Jabodetabek telah meluncurkan kereta tersebut pada tiap rangkaian kereta yang dioperasikannya.
Peluncurannya berbarengan dengan dengan pengoperasian sarana terbaru KRL seri 7000 milik PT KCJ kala itu. Tidak hanya KRL Jabodetabek, kereta khusus perempuan juga pernah muncul dalam operasional KA Prambanan Ekspres (Prameks) yang melayani Solo-Yogyakarta-Kutorjo pada tahun yang sama.
Bahkan peresmian kereta khusus wanita di KA Prameks kala itu dilakukan oleh Gusti Kanjeng Ratu Hemas langsung selaku istri dari Hamengkubuwono X.
- Bantah Isu Wacana Subsidi Pertamax, Menteri ESDM: Siapa yang Karang?
- Tekan Angka Kekerasan, Kemen PPPA dan Tokopedia Adakan Kelas Digital Wirausaha Perempuan Gianyar
- Dorong Inklusi Keuangan, BNI Life Konsisten Jalankan Program Inovatif
Adapun LRT Jabodebek baru saja diresmikan untuk mengangkut penumpang secara komersial oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun Cawang pada Senin, 28 Agustus 2023. Kehadiran LRT semakin melengkapi berbagai jenis pilihan moda transportasi warga Ibu Kota dan sekitarnya.
Dalam tahap awal operasional secara komersial, LRT direncanakan akan dioperasikan sebanyak 10 hingga 12 kereta/train set dari total total sejumlah 31 train set. Nantinya seiring waktu dan dengan memperhatikan animo masyarakat, LRT akan terus ditingkatkan jumlahnya dengan target keseluruhan pada bulan Oktober mendatang.
Pada awal operasional ini tarif LRT akan dibanderol secara flat seharga Rp5.000 hingga satu bulan kedepan. Setelah itu akan dikenakan tarif dasar Rp5.000 pada satu kilometer awal dan Rp700 untuk setiap kilometer berikutnya. Tarif tersebut sudah termasuk disubsidi oleh pemerintah.

Chrisna Chanis Cara
Editor
